5 Tipe Traveler Paling Ngeselin, Bukan Kamu Kan?
[ad_1]
Travel Blog Wisata – Traveling adalah kegiatan menyenangkan untuk menyegarkan tubuh dan pikiran yang mulai penat. Bisa dilakukan sendirian, tapi sepertinya lebih seru jika beramai-ramai bareng teman atau keluarga ya?
Meski tujuannya bersenang-senang, kadang muncul hal nggak terduga selama traveling yang bikin mood berantakan. Salah satunya adalah ulah traveler lain yang mengganggu kenyamanan.
Baca 7 Tipe Traveler di Indonesia, Kamu yang Mana?
Simak 5 tipe traveler ngeselin di bawah ini, pastikan kamu bukan salah satunya ya!
Daftar Isi
Repot dengan barang bawaan selama perjalanan
Tipe pertama adalah Si Repot, traveler yang hobi banget bawa banyak barang saat bepergian. Jika menaiki bus atau kereta, dia bisa mengganggu kenyamanan penumpang lain dengan jumlah bawaannya yang berlebih.
Apalagi kalau sering membuka tas selama perjalanan, entah untuk mengambil makanan atau sekadar mengecek barang. Duh, banyak tingkah banget sih orang ini!
Memundurkan kursi penumpang sesuka hati
Ini dia tipe traveler yang paling sering dapat kutukan ‘dari’ penumpang lain. Si Penguasa Kursi, alias traveler yang doyan banget memundurkan kursi penumpang sesuka hati.
Kalau ingin space kaki lebih luas, silakan upgrade tiket ke kelas yang lebih tinggi. Bukan malah mengambil jatah orang lain ya.
Ribet selfie di mana saja
Liburan memang kurang lengkap tanpa berfoto-foto ria di tiap spot menarik. Tapi traveler yang ribet selfie di mana saja bisa mengganggu wisatawan lainnya lho.
Karena nggak semua orang suka berfoto, beberapa mungkin risih dan kurang nyaman melihatmu sibuk berpose. Apalagi kalau mengambil latar di tengah jalan, bikin pengunjung lain terhalangi aksesnya.
Nggak menjaga kebersihan
Wah, kalau tipe traveler yang satu ini memang ngeselin banget sih. Di manapun berada, kita wajib menjaga kebersihan dan bertanggungjawab atas sampah yang dihasilkan. Jangan membuang bungkus makanan sembarangan, atau sekadar kertas tisu bekas mengelap tangan.
Kalau tempat wisata yang indah ini menjadi kotor karena tumpukan sampah, kita juga kan yang rugi? Jadi hilag kesempatan menikmati keindahannya lagi di kemudian hari.
Kurang menghormati masyarakat setempat
Banyak tempat wisata yang berada di sekitar pemukiman penduduk. Sebagai pendatang, para traveler wajib menghormati adat budaya yang berlaku di masyarakat setempat.
Jangan jadi Si Apatis, tipe traveler yang nggak peduli dengan lingkungan sekitar dan hanya mementingkan urusannya sendiri.
Sekarang coba tanyakan pada diri masing-masing, sudahkah menjadi seorang traveler yang bijak?
[ad_2]