5 Tips Mendapatkan Foto Indah Saat Traveling Ala Sandy Wijaya
[ad_1]
Travel Blog Wisata – Saat ini siapapun bisa mendapatkan foto indah saat traveling bahkan dengan menggunakan kamera smartphone sekalipun.
Meskipun tanpa menggunakan kamera dslr, kamu pun bisa memotret dengan baik dengan mengikuti tip fotografi travel dari travel fotografer andal Sandy Wijaya yang pernah memenangi Lomba Foto Astra 2015 sebagai juara umum.
Sandy Wijaya membagikan tips mendapatkan foto indah saat traveling bersamaan dengan peluncuran Lomba Foto Astra & Anugerah Pewarta Astra 2017 di Candi Bentar Convention Hall, Putri Duyung Ancol, Jakarta Utara, Rabu (23/8).
Pria berkacamata asal Bandung ini sudah terjun dalam dunia fotografi sejak tahun 2001 dengan cara belajar secara mandiri alias otodidak. Pria kelahiran tahun 1986 ini belajar fotografi dari berbagai sumber termasuk majalah.
Beberapa karyanya pernah dipamerkan di dalam negeri dan di luar negeri seperti dalam ajang pameran World of Landscape 2010 di Washington D.C, Amerika Serikat. Belum lagi penghargaan dan pencapaian lainnya yang menjadikan Sandy Wijaya semakin matang dalam menggeluti dunia fotografi.
Lalu apa saja tips mendapatkan foto indah saat traveling yang dibagikan oleh Sandy Wijaya dihadapan para blogger dan dari berbagai komunitas ini?
Daftar Isi
1. Riset dari berbagai sumber
Sandy sadar bahwa tanpa riset ia tak akan mendapatkan informasi yang cukup agar bisa menghasilkan foto foto terbaiknya. Sandy biasanya mendapatkan informasi sebuah daerah atau negara yang akan dikunjungi dari majalah atau dari internet.
2. Cari waktu yang tepat untuk memotret
Menurut Sandy, waktu merupakan hal yang krusial dalam memotret. Waktu sangat berkaitan dengan cahaya.
Beberapa foto Sandy memang menangkap suasana sunrise dan sunset dengan apik. Bahkan foto-foto tersebut bukan diambil di luar negeri melainkan di ambil di beberapa tempat wisata yang dekat dengan Jakarta.
Biasanya Sandy juga menanyakan arah datangnya cahaya pada warga lokal untuk mendapatkan sudut pandang yang baik. Sandy juga tak sungkan untuk menanyakan pada warga lokal tentang spot-spot terbaik untuk mendapatkan sudut pandang yang unik dan antimainstream.
Dengan bantuan cahaya, Sandy bahkan berhasil mendapatkan foto indah hanya dengan menggunakan kamera iPhone berkat cahaya yang tepat.
Sandy tak melulu menggunakan peralatan yang mahal untuk mendapatkan foto-foto terbaiknya saat traveling.
Satu hal yang harus diperhatikan adalah kesabaran dan melakukan berulang-ulang hingga mendapatkan foto terbaik diantara yang baik.
3. Lakukan apa yang orang lokal lakukan untuk lebih dekat
Untuk bisa berbaur dan mampu mendapatkan hati dari warga lokal, Sandy tak segan untuk nongkrong bahkan membawakan souvernir atau oleh-oleh untuk warga lokal yang didatangi.
Cara lain untuk berbaur dengan warga lokal adalah ngobrol dan ngopi bersama. Tradisi ngopi bersama menurut Sandy sangat efektif untuk mendapatkan berbagai macam informasi, terutama saat berkunjung ke beberapa daerah di Indonesia yang budaya ngopinya sangat kental.
Sandy benar-benar memanfaatkan berbaur dengan warga lokal untuk mendapatkan foto-foto yang bernilai human interest. Sandy tak menampik bahwa ada kalanya ia menggunakan lensa foto wide atau menggunakan lensa foto tele untuk berusaha lebih dekat dengan objek foto.
Dalam foto-foto yang ditunjukkan Sandy, ia terlihat begitu dekat seperti saat memesan sebuah teh susu di India atau bercengkerama dengan anak-anak di negara asing.
4. Persiapan yang matang
Ada sebuah pepatah kuno yang mengatakan bahwa keberuntungan hanya datang pada orang-orang yang siap.
Falsafah itulah yang dipegang oleh Sandy ketika akan memotret sesuatu. Sandy benar-benar memikrikan konsep sebuah foto sehingga dapat bercerita dengan sendirinya.
Pemotretan waktu yang tepat membuat foto-foto Sandy bersuara. Misalnya saat memoteret sebuah bangunan, Sandy cukup cerdik menuggu orang datang sekaligus keberuntungan sebuah burung yang lewat di atap bangunan yang jadi objek utama Sandy.
Perpaduan-perpaduan antara objek utama dengan objek-objek lainnya itulah yang menajadikan foto-foto Sandy Wijaya berbeda dengan foto travel lainnya.
5. Travel Slowly
Inilah yang sulit dilakukan oleh para traveler tipe-tipe flashpacker. Sandy menganggap bahwa melakukan sebuah perjalan itu tak harus dibatasi dengan waktu. Itulah mengapa biasanya ketika berkunjung ke sebuah daerah atau negara, kerap kali Sandy menunda untuk membeli tiket pesawat kembali.
Pasalnya, menurut Sandy, jika ia sudah membeli tiket pesawat pulang pergi yang lebih murah dengan jangka waktu yang sudah ditentukan, ia akan sangat bergantung dengan waktu dan akan merasa selalu terburu-buru.
Padahal, menurut pria berkacamata ini, kadangkala ia harus memotret berkali-kali bahkan berhari-hari di tempat yang sama untuk mendapatkan foto terbaik yang menurutnya memang menjadi karya terbaik yang memuaskan passionnya.
Barulah saat sudah mendapatkan foto yang diinginkan, Sandy biasanya mulau berbaur dengan warga lokal dan mencari-cari objek foto menarik lainnya tanpa terbelengu dengan waktu kapan harus pulang.
Sandy juga mengungkapkan hal yang jarang diketahui para fotografer amatir yaitu tentang editing. Sandy menuturkan bahwa foto travel haram untuk dilakukan editing atau suntingan.
Namun, Sandy beranggapan bahwa ediitng sedehana seperti pengaturan contrast, saturasi hingga cropping masih dihalalkan dalam foto travel.
Itulah beberapa tips yang diberikan Sandy kepada blogger dan komunitas fotografer untuk mendapatkan foto yang indah. Sandy juga berpesan agar para peserta lomba tidak terpaku pada pemenang lomba foto sebelumnya.
Sandy menyarankan agar masing-masing peserta bisa menemukan sudut pandang sendiri dan merasa puas bahwa fotonya sudah menginspirasi dirinya sendiri dibandingkan harus memuaskan atau menginspirasi para juri.
Baca artikel menarik lainnya tentang Fotografi Travel dari liburanmulu.com
[ad_2]