Bikin Bangga! Ternyata Prosesi Pernikahan Jawa Banyak Maknanya!
[ad_1]
Pernikahan adalah sebuah acara dan kegiatan di mana dua pasang manusia, mencetuskan janji suci untuk selalu setia bersama sampai akhir hayat nanti. Uniknya, setiap budaya di Indonesia memiliki tata cara yang berbeda. Salah satunya adat Jawa. Pernikahan dengan adat Jawa punya berbagai rangkaian acara dengan ajaran budaya yang sudah turun temurun dipraktekan.
Nah, buat kamu yang sering ke pernikahan orang Jawa, pasti kamu penasaran kan, makna-makna di balik kegiatan di pernikahan adat Jawa? Untuk menghilangkan rasa penasaran kamu, liburanmulu sudah merangkum makna menarik di balik pernikahan adat Jawa! Yuk, langsung baca selengkapnya di bawah ini!
Daftar Isi
Siraman
Hal pertama yang dilakukan dalam prosesi pernikahan adat Jawa adalah Siraman, yang artinya mandi. Kegiatan ini dilakukan untuk membersihkan kedua calon pengantin agar mereka bersih secara lahir dan batin, sebelum menjalani kehidupan rumah tangga. Selain itu, makna lain dari kegiatan siraman adalah untuk mendapatkan berkah pernikahan yang bahagia. Biasanya, yang memandikan terdiri dari 7 sampai 9 orang yang terdiri dari orangtua calon pengantin, saudara dekat, dan sahabat. Kegiatan siraman ini diakhiri dengan siraman dari orang yang dituakan, baru kemudian dilanjutkan dengan memecahkan kendi yang terbuat dari tanah liat.
Ngerik
Setelah siraman, upacara selanjutnya adalah ngerik. Ngerik dilakukan dengan cara membersihkan rambut-rambut halus di dahi mempelai. Makna dari kegiatan ini adalah untuk membersihkan wajah, supaya terlihat lebih berseri dan juga untuk membuang nasib buruk yang pernah menimpa calon pengantin.
Midodareni
Midodareni adalah acara silaturahmi antara kedua keluarga besar, di mana keluarga mempelai pria berkunjung ke rumah mempelai wanita. Acara ini biasanya dilakukan sehari sebelum acara pernikahan adat Jawa dimulai. Konon, pada malam ini, orang Jawa percaya bahwa bidadari turun ke bumi untuk membawa kecantikan pada mempelai wanita, sehingga dirinya terlihat cantik sepanjang acara pernikahan. Wuih, menarik banget ya, makna di balik kegiatan ini!
Panggih
Panggih adalah rangkaian upacara di pernikahan Adat Jawa di mana kedua calon pengantin bertemu. Biasanya, upacara panggih diiringi dengan tari-tarian adat yang begitu meriah. Hal ini dilakukan untuk menarik perhatian tamu yang datang.
Injak Telur
Selanjutnya adalah injak telur. Makna dari kegiatan di pernikahan adat Jawa ini adalah untuk melambangkan cinta kasih antara dua mempelai. Sesuai dengan namanya, injak telur dilakukan dengan pengantin pria yang menginjakan telur, baru kemudian dibasuh oleh pengantin wanita. Hal ini merupakan lambang kesetiaan seorang istri pada suaminya, yang siap melayani dan merawat sang suami.
Sikepan Sindur
Setelah injak telur, kedua calon pengantin akan dibalutkan kain atau sindur oleh kedua ibu mempelai. Setelah itu mereka akan digiring jalan menuju pelaminan. Kain ini melambangkan harapan orang tua untuk kedua mempelai supaya mereka selalu erat dan bersatu. Makna di balik kegiatan ini menarik dan romantis banget, ya!
Pangkuan
Eits ini bukan pangkuan biasa. Acara pangkuan dalam upacara pernikahan Jawa memiliki makna sendiri, lho! Kegiatan ini dilakukan dengan bapak dari mempelai wanita yang memangku kedua mempelai. Pengantin wanita duduk di sebelah paha kiri dan pengantin pria duduk di sebelah kanan paha ayah. Kegiatan ini bermakna bahwa suatu hari nanti kedua mempelai juga akan mempunyai buah hati, yang diharapkan akan mendapatkan kasih sayang seperti sang bapak pada anak-anaknya.
Kacar-kucur dan Dulang-dulangan
Setelah pangkuan, kegiatan selanjutnya dalam pernikahan adat Jawa adalah Kacar-kucur dan Dulang-dulangan. Kegiatan dengan ini dilakukan dengan pengantin pria mengucurkan sebuah kantong berisi biji-bijan, uang receh, dan beras kuning ke pangkuan wanita. Hal ini melambangkan tugas suami, yaitu memberi nafkah ke istrinya. Setelah itu adalah dulang-dulangan, yang mempunyai arti suap-suapan. Kegiatan ini dilakukan dengan kedua mempelai saling menyuapi makanan sebanyak tiga kali. Makna di balik kegiatan ini adalah untuk melambangkan harapan agar kedua mempelai selalu rukun dan saling tolong menolong dalam rumah tangga.
Sungkeman
Terakhir adalah sungkeman, yang dilakukan untuk menunjukan tanda bakti ke kedua orang tua. Pada kegiatan ini, kedua mempelai akan setengah bersujud, dan duduk menunduk di pangkuan orang tua. Sungkeman adalah sebuah kegiatan permintaan maaf atas segala kesalahan, permintaan restu agar rumah tangganya berjalan harmonis, dan permintaan doa. Biasanya kegiatan ini dilakukan dengan sangat khidmat, sehingga gak jarang kedua mempelai pengantin dan orang tua menangis karena terharu.
Nah, itu dia adat-adat pernikahan Jawa. Unik-unik ya maknanya! Selain Jawa, Indonesia punya banyak adat pernikahan dan upacara adat yang gak kalah unik dan menarik, lho! Pengin cari tahu? Yuk, keliling Indonesia untuk menikmati festival budaya Indonesia! Booking kamar dan tiket pesawatmu melalui liburanmulu, supaya liburannya lebih murah! Caranya tinggal download dan install liburanmulu App melalui Google Play Store dan App Store aja, kok! Jangan lupa follow media sosial Facebook, Twitter, Instagram @airyindonesia dan LINE Official Account @airyrooms, biar kamu gak ketinggalan informasi promo terbaru!
Informasi lebih lanjut, klik www.airyrooms.com atau hubungi Customer Care liburanmulu di 0804 111 2479
Header & Feature Image Credit: thebridedept.com
Related
[ad_2]