LIBURANMULU.COM

Blog wisata yang menyediakan informasi seputar liburan dan jalan jalan!

Social Navigation

Dua Prinsip Ini Menentukan Kewarganegaraan Bayi yang Lahir di Pesawat

Dua Prinsip Ini Menentukan Kewarganegaraan Bayi yang Lahir di Pesawat

Travel Blog

[ad_1]

Dua Prinsip Ini Menentukan Kewarganegaraan Bayi yang Lahir di Pesawat - Dua Prinsip Ini Menentukan Kewarganegaraan Bayi yang Lahir di Pesawat shutterstock

Travel Blog Wisata – Sejarah lahirnya seorang bayi dalam penerbangan pesawat akan terus terulang. Lalu bagaimana dengan penentuan kewarganegaraan bayi yang lahir di pesawat?

Awal April lalu (7/4/2017) para pramugari Turkish Airlines membantu seorang ibu melahirkan bayi mungil nan lucu saat pesawat berada di ketinggian 12.800 kaki dari permukaan laut. Bayi perempuan itu diberi nama Kadiju sedangkan ibunya bernama Nafi Diaby.

Pesawat tersebut sedang dalam perjalanan dari Guinea Conrakry, Afrika Selatan menuju ke Istanbul, Turki. Keduanya berhasil diselamatkan dan dalam kondisi normal. Bahkan sang Kapten pun sempat berfoto bersama untuk mengabadikan momen langka.

1600101015 428 Dua Prinsip Ini Menentukan Kewarganegaraan Bayi yang Lahir di Pesawat - Dua Prinsip Ini Menentukan Kewarganegaraan Bayi yang Lahir di Pesawat
shutterstock

Sayangnya, beberapa maskapai penerbangan tidak pernah memiliki catatan khusus berapa banyak bayi yang berhasil dilahirkan di pesawat saat sedang dalam perjalanan menuju tujuan.

Sebetulnya ada aturan bagi ibu hamil yang hendak terbang dengan pesawat. Usia kandunggan yang diizinkan adalah antara usia 24 minggu hingga 34 minggu. Izin tersebut pun diberikan setelah ada surat referensi dari dokter.

Pertanyaannya bagaimana cara orang tua mementukan kewarganegaraan bayi yang lahir di pesawat?

Ada sebuah peristiwa sangat unik tentang bayi yang lahir di pesawat. Shona Kirsty Yves dilahirkan di pesawat British Airways saat dalam perjalanan terbang dari Ghana ke Inggris pada tahun 1991.

Shona akhirnya mendapatkan kewarganegaraan Inggris, meskipun demikian pendaftaran kewarganegaraannya tetap harus dilaporkan oleh Otoritas Penerbangan Sipil.

“Jika penerbangan berasal dari negara yang menandatangani konvensi tentang Pengurangan Perjanjian Tanpa Kewarganegaraan, maka kewarganegaraan ditentukan berdasarkan di mana pesawat tersebut terdaftar” kata Vaibhav Tanwar, seorang petugas imigrasi senior seperti dilansir dari Telegraph, pada Senin (17/4/2017).

1600101015 166 Dua Prinsip Ini Menentukan Kewarganegaraan Bayi yang Lahir di Pesawat - Dua Prinsip Ini Menentukan Kewarganegaraan Bayi yang Lahir di Pesawat
shutterstock

“Namun jika negara tersebut bukan bagian dari negara yang menyetujui konvensi, maka lokasi saat pesawat tersebut berada di perairan internasional menjadi dasar untuk menentukan kewarganegaraan bayi yang lahir di pesawat tersebut.” pungkasnya.

BACA JUGA :  Yuk Mengenal Jakarta Lebih Dekat Dengan 3 Tur Unik Ini!

“Sebagai contoh, jika pesawat sedang terbang di wilayah udara Amerika Serikat, maka kewarganegaraan bayi yang lahir di pesawat tersebut sudah jelas menjadi bagian dari warga negara Amerika Serikat. Namun jika negara tidak mengizinkan bayi yang lahir di wilayah udara mereka mendapatkan hak warga negaranya, maka penentuan didasarkan pada kewarganegaraan kedua orang tuanya.” tambah Tanwar.

“Aturan yang sama juga berlaku untuk menentukan kewarganergaraan bayi yang lahir di kapal laut. Kelahiran terkadang bisa juga terjadi di lautan dikarenakan lamanya perjalanan.” paparnya.

Ada dua prinsip yang digunakan dalam menentukan bayi yang lahir di pesawat – jus sanguinis dan jus soli – kewarganegaraan tidak hanya ditentukan oleh tempat lahir tetapi ditentukan berdasarkan kewarganegaraan kedua orang tuanya, namun juga bisa ditentukan berdasarkan tempat di mana bayi itu dilahirkan.

Ada sebuah kasus yang kontroversial terjadi terkait penentuan bayi yang lahir di pesawat. Pada tahun 2015 ada seorang perempuan yang melahirkan di pesawat China Airlines dari Taipei ke Los Angeles. Pasalnya sang ibu dituduh melakukan praktik “Brith Tourism”, sebuah tren ibu hamil sengaja terbang ke Amerika Serikat dengan harapan agar anaknya bisa mendapatkan kewarganegaraan Amerika Serikat.

[ad_2]