Fakta Unik Tentang Bangunan Candi Ratu Boko
[ad_1]
Dari Sabang sampai Merauke, keindahan dan kekayaan budaya Indonesia memang gak ada habisnya! Ada aja seluk beluk baru yang akan membuatmu terpana dengan pemandangannya. Salah satunya adalah pemandangan dari peninggalan bersejarah seperti candi.
Selain menjadi destinasi wisata favorit, candi juga merupakan tempat yang memberi edukasi tentang sejarah dan budaya Indonesia. Nah, salah satu candi yang menjadi destinasi favorit dan punya banyak cerita menarik adalah Candi Ratu Boko. Kira-kira, bagaimana sih, sejarah Candi Ratu Boko? Yuk, langsung aja simak ulasan lengkapnya di bawah ini
Sejarah Candi Ratu Boko
Candi Ratu Boko adalah candi peninggalan masa Rakai Panangkaran, yang dibangung pada abad ke-8. Sejarahnya, Candi Ratu Boko pertama kali ditemukan oleh arkeolog Belanda, HJ De Graaf pada pada tahun 1790. Candi ini dibangun untuk dijadikan tempat bersembahyang umat Budha. Namun di bagian tertentu, kamu juga bisa menemukan unsur agama Hindu seperti terletaknya patung Dewa Siwa. Hal ini menunjukan bahwa bahkan sejak dulu, orang Indonesia sudah bertoleransi terhadap perbedaan budaya dan agama.
Selain dijadikan sebagai tempat beribadah, pada masa peperangan Candi Ratu Boko juga berfungsi sebagai benteng pertahanan. Ini bisa kamu lihat dari tumpukan-tumpukan batu besar yang masih bisa ditemukan di situs candi ini.
Nama Candi Ratu Boko diambil dari dari nama salah satu raja Mataram bernama Ratu Boko. Raja Ratu Boko ini, adalah ayah dari Roro Jonggrang, yang juga merupakan tokoh terkenal dalam sejarah Indonesia. Bangunan yang kamu temukan di kompleks candi ini merupakan sisa reruntuhan kerajaan Ratu Boko. Sayangnya, bagian yang lain sudah hilang seiring berjalannya waktu dan bencana alam yang terjadi.
Prasasti di Candi Ratu Boko kebanyakan bercerita tentang seorang Raja Rakai Panangkaran yang mengundurkan diri sebagai raja. Beliau pergi demi mencari ketenangan batin dan untuk lebih mendekatkan diri kepada sang pencipta. Raja Rakai Panangkaran juga diceritakan membangun vihara untuk dirinya bersembahyang. Vihara tersebut bernama vihara Abhayagiri.
Wisata di Candi Ratu Boko
Di komplek Candi Ratu Boko, kamu juga bisa menemukan tempat-tempat menarik lain seperti Candi Batu Kapur, Candi Pembakaran, kerangka bangunan pendopo, Keputren, dan sumur suci.
Candi Pembakaran adalah sebuah bangunan yang terletak dibagian depan situs Candi Ratu Boko. Dinamakan Candi Pembakaran karena di tempat ini terdapat abu bekas pembakaran. Mampir ke sini, kamu bisa ditemukan Sumur Suci, yang warga setempat bilang bisa membawa keberuntungan.
Kaputren adalah sebuah kolam pemandian dengan kedalaman 2 meter dan luas 8 meter x 31 meter. Warga setempat percaya bahwa tempat ini adalah tempat mandinya sang raja dan istri-istrinya. Tempatnya unik, jadi cocok juga untuk dijadikan spot foto-foto kece!
Selain unsur sejarahnya yang sangat kental, pastinya pemandangan di candi ini begitu indah. Untuk kamu penikmat sunrise dan sunset, Candi Ratu Boko terkenal dengan pemandangannya yang begitu menakjubkan. Bayangkan, silhouette Candi Ratu Boko ditemani dengan warna oranye langit pada sunset. Duh, bikin cepet-cepet pengin menikmatinya langsung, kan?
Makanya ayo, buruan atur liburanmu ke Jogja, biar bisa belajar sejarah Candi Ratu Boko! Pilih kamar liburanmulu paling nyaman, booking tiket pesawat paling murah, dan langsung berangkat liburan deh! Caranya tinggal download dan install liburanmulu App melalui Google Play Store dan App Store, aja kok! Supaya liburanmu makin murah, jangan lupa follow media sosial Facebook, Twitter, Instagram @airyindonesia dan LINE Official Account @airyrooms, ya! Ada banyak informasi promo menarik untukmu!
Untuk informasi lebih lanjut, klik www.airyrooms.com atau hubungi Customer Care liburanmulu di 0804 111 2479
Header & Feature Image credit: ringgarentcar.com
Related
[ad_2]