Mulai Desember, Bandara Belitung Melayani Penerbangan Internasional
[ad_1]
Travel Blog Wisata – Selama ini Belitung sudah terkenal sebagai salah satu destinasi wisata pantai tercantik di Indonesia. Namun sejauh ini bandara Belitung – H.A.S. Hanandjoeddin (Tanjung Pandan) hanya melayani penerbangan domestik.
Untungnya pemerintah RI sadar betul dengan potensi pariwisata Belitung. Apa lagi sejak Belitung sudah ditetapkan sebagai salah satu dari 10 Bali Baru atau 10 Destinasi Pariwisata Top. Otomatis status bandara Belitung pun harus dinaikkan menjadi bandara internasional.
Sebenarnya bandara H.A.S. Hanandjoeddin telah ditetapkan statusnya sebagai bandara internasional pada 2016 lalu. Namun renovasi saat itu belum selesai.
Setelah renovasi besar-besaran selesai dilakukan, akhirnya bandara Belitung – H.A.S. Hanandjoeddin resmi akan melayani penerbangan internasional perdananya pada Desember 2017. Sekarang, pesawat besar sekelas Boeing 737 sudah bisa mendarat di runway bandara Belitung.
Kementerian Perhubungan RI menargetkan paling lambat 15 Desember 2017 sudah ada penerbangan pertama. Rencananya ada 10 – 20 penerbangan uji coba dengan rute Singapura dan Malaysia.
Seperti dilansir dari Liputan6.com, rencananya penerbangan carter uji coba dengan Sriwijaya Air akan terbang bolak balik Changi Singapura – Tanjung Pandan 3x seminggu, mulai 15 Desember 2017 hingga 5 Januari 2018.
Staf Khusus Menteri Bidang Infrastruktur Pariwisata Kementerian Pariwisata – Judi Rifajantoro mengatakan ini baru tes pasar. Jika permintaan ternyata meningkat, maka bisa dipertimbangkan untuk menambah frekuensi terbang atau menetapkannya jadi penerbangan berjadwal.
Sriwijaya Air menetapkan harga tiket 125 SGD untuk pulang pergi dan 101 SG untuk sekali jalan pada periode penerbangan 15 – 22 Desember 2017. Sementara pada periode penerbangan 24 Desember 2017 – 5 Januari 2018, harga tiketnya adalah 150 SGD (PP) dan 111 SGD (sekali jalan).
Pemerintah pusat dan Pemda Belitung memang menargetkan wisatawan dari Singapura, Malaysia dan China. Khususnya Singapura, di mana banyak warganya yang memiliki kerabat di Belitung.
Diharapkan dengan dibukanya penerbangan internasional di bandara Belitung, pintu masuk wisatawan dari luar negeri ke Indonesia jadi lebih menyebar. Tidak berpusat di Bali atau Jakarta saja.
Baca juga artikel menarik lainnya tentang Belitung.
[ad_2]