Pantai Bama – Info Tiket Masuk, Foto, Rute, Ulasan
[ad_1]
Kalau mau ke sini harus bersakit-sakit dahulu melewati jalanan terjal sepanjang 15 kilometer dari pintu masuk TN Baluran, baru bisa berenang-renang kemudian. Pada bulan April, ombaknya relatif tenang dan sangat menarik wisatawan untuk berenang. Sesekali, kita juga bisa melihat ikan belanak melompat dari air laut di tepi pantai berair biru toska menawan ini. Sampah plastik entah dari Pantai Bama sendiri atau sampah kiriman dari pantai sekitarnya cukup mengganggu pemandangan. . . Selain pantai berpasir putih, pantai Bama juga menjadi tempat pelestarian pohon mangrove. Ada trek khusus yang bisa kita susuri untuk menuju dermaga mangrove. Air di sekitaran hutan mangrove berwarna coklat keruh. Ada pula trek khusus untuk melihat ratusan spesies burung yang berhabitat di Baluran. . . Di bibir pantai, ada banyak pepohonan rindang dan ayunan dari kayu. Selalu waspada saat membawa barang bawaan kita terutama yang ada makanannya. Pasalnya, pantai ini (dan hutan Baluran) menjadi habitat ratusan (bahkan mungkin ribuan) kera ekor panjang yang sangat penasaran alias kepo dengan barang bawaan manusia. Jangan pernah memberi makanan ke satwa ya, karena itu bisa mengubah perilaku mereka. . . Kalau lapar, kita bisa menikmati sajian makanan dan minuman di Kantin Bama yang dikelola oleh warga Desa Wonorejo yang bersebelahan dengan TN Baluran. Harganya pun tidak terlalu mahal untuk di pantai yang jauh dari keramaian manusia.
[ad_2]