Wisata Danau Toba Dengan Bersepeda
[ad_1]
Travel Blog Wisata – Geobike Caldera Toba benar-benar digarap serius oleh pemerintah pusat. Para peserta yang bersepeda bisa berolahraga sambil berwisata mengelilingi tujuh kabupaten diantaranya adalah Ssamosir, Toba Samosir, Karo, Humbang Hasundutan, Tapanuli Utara, Simalungun dan Dairi. Danau Toba masih menjadi destinasi wisata unggulan Indonesia tahun 2016 ini.
Kegiatan wisata bekeliling tujuh kabupaten sekitar Danau Toba ini merupakan gagasan Jendela Toba dan Rumah Karya Indonesia (RKI) sebagai upaya untuk mempromosikan wisata Danau Toba. Kegiatan Geobike Caldera Toba ini akan berlangsung dari tanggal 8 – 10 April 2016 di tujuh kabupaten di Provinsi Sumatera Utara. Toba juga merupakan ikon pariwista Sumatera Utara.
Pesona keindahan Danau Toba bukan hanya dinikmati wisatawan lokal saja tetapi juga wisatawan mancanegara. Dengan luas sekitar 1.145, Danau Toba merupakan salah satu danau terbesar di Asia Tenggara. Uniknya, ditengah kawah danau terdapat sebuah pulau yang memiliki legenda yang kaitannya erat sekali dengan Danau Toba. Pulau tersebut dikenal dengan nama Samosir. Pulau Samosir dipercaya hampir seukuran dengan negara Singapura.
Tak hanya itu saja, Danau Toba bak sebuah lautan yang sangat luas. Kedalaman Danau Toba bisa mencapai 450 meter. Tak ayal Danau Toba dikukuhkan juga sebagai danau paling dalam di dunia dan merupakan danau paling besar kedua di dunia setelah Danau Victora di Afrika.
Danau Toba merupakan danau kaldera yang terbentuk karena letusan api maha dasyhat yang terjadi antara 30.000 hingga 75.000 tahun yang lalu. Tak mungkin terjadi lagi letusan yang sama hingga mungkin kiamat nanti. Tak bisa dibayangkan bagaimana dasyatnya letusan tersebut hingga debu vulkaniknya saja bisa menyebar hampir menutupi separuh dunia ini. Konon letusannya terjadi hingga sepekan penuh dan muntahan debunya bisa mejangkau 10 kilometer diatas permukaan laut. Benar-benar dashyat sekali.
Letusan super tersebut menyebabkan hampir separuh spesies makhluk hidup di muka bumi mati dan punah. Muntahan abu dan lava vulkanik yang keluar dari letusan super tersebut diperkirakan sejumlah 2.800 km kubik. Ledakannya hingga mampu mempengaruhi cuaca dunia. Letusan Gunung Toba merupakan salah satu fenomena alam yang tak bisa terbayangkan sama sekali dampak dan akibatnya jika kembali terulang pada masa kini.
Banyak sekali destinasi wisata alam di sekitar Danau Toba yang bisa dieksplorasi. Sebut saja diantaranya Danau Sidihini dan Danau Aek Natonang di Pulau Samosir. Bahkan ada beberapa destinasi air terjun Sipiso-Piso yang menawan.
April hingga Agustus merupakan peak season kunjungan wisatawan ke Danau Toba. Selain cuaca pada bulan tersebut cenderung cerah, juga bertepatan dengan liburan sekolah pada bulan Juni. Apalagi tahun ini bisa bertepatan dengan libur lebaran yang akan semakin membuat kunjungan wisatawan ke Danau Toba meningkat. Saat yang paling tepat untuk berfoto di Danau Toba adalah pada pagi hari sebelum pukul tujuh pagi dan sore hari setelah pukul empat. Kedua waktu tersebut bisa dimanfaatkan untuk berburu sunrise dan sunset disekitar Danau Toba.
Akses bandara paling dekat dengan Danau Toba bisa melalui Medan. Kemudian dilanjutkan dengan perjalanan darat dengan durasi kurang lebih selama empat jam dengan jarak tempuh sejauh 176 kilometer. Selama perjalanan kalian akan disuguhkan dengan pemandangan alam yang menawan. Jangan lewatkan untuk mengeksplorasi keindahan pesona Danau Toba yang menawan.
[ad_2]