10 Foto Kebun Raya Bogor – Harga Tiket Masuk Jam Buka Pintu Utama
[ad_1]
Alamat Tempat Wisata: Jl. Ir. Haji Djuanda No.13, Paledang, Kec. Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat 16122
Maps: Klik Disini
Harga Tiket Masuk: Wisatawan lokal IDR15.000, Wisatawan Asing IDR25.000
Jam Buka: 08.00 – 17.00 WIB
Nomor Telp: (0251) 8311362
Daftar Isi
Harga Tiket Masuk
- Tiket Masuk IDR15.000 per orang
- Tiket Wisatawan Asing IDR25.000 per orang
- Kendaraan Keliling Roda 4 IDR30.000
- Parkir Roda 2 IDR5.000
- Tiket Sepeda Keliling IDR5.000
Kebun Raya Bogor menjadi salah satu kawasan wisata yang menyajikan keindahan alam dan juga sisi historis dari Bogor.
Apalagi di sini ada banyak peninggalan sejarah dan juga menjadi saksi bisu bagaimana Indonesia berjuang untuk merdeka dan mempertahankan kemerdekaan tersebut.
Pesona yang ditawarkan oleh Kebun Raya Bogor ini memang tiada duanya. Apalagi di sini para wisatawan bisa melihat peIDRduan antara keindahan alam dan juga sisi historis yang tiada duanya.
Tentu saja ada banyak hal yang bisa ditemui di kawasan wisata alam bersejarah ini.
Monumen Lady Raffles dan Danau Gunting
Salah satu area yang bisa ditemui di kawasan wisata ini adalah Monumen Lady Raffles. Bukan disebabkan faktor sejarah dan juga bentuknya.
Yang membuat monumen ini memiliki arti tersendiri dan juga mempunyai kesan yang cukup menarik perhatian adalah peran penting dari seorang penjelajah ulung asal Inggris yang ketika itu menduduki Indonesia.
Di monumen ini para pengunjung bisa melihat bagaimana sisi romantis dan juga melankolis dari Jenderal Raffles yang sangat tangguh dan ketika itu mampu memenangkan perang dengan sangat hebat.
Di sini para pengunjung bisa melihat puisi romantis dari Raffles untuk kekasihnya. Disebut juga monumen cinta. Dan bisa dilihat di pintu gerbang Kebun Raya Bogor.
Setelah mengunjungi Monumen Lady Raffles, para pengunjung bisa lurus saja dan menemukan spot menarik yang bisa dikunjungi. Di sini ada Danau Gunting.
Bukan hanya keindahannya saja yang menggoda. Akan tetapi cerita misteri yang menyelimuti danau ini juga menjadi hiasan tersendiri.
Konon dipercaya jika para pengunjung berada di danau itu pada malam hari. Biasanya muncul penampakan noni-noni Belanda di area pulau kecil di tengah danau. Sementara ular besar juga sering muncul di sekitar danau.
Tentu saja menjadi salah satu cerita mistis tersendiri. Bahkan sempat menjadi salah satu tempat gaib di stasiun televisi swasta di Indonesia.
Sementara jika berjalan sedikit ke arah menara dari Istana Bogor, di sini para wisatawan bisa melihat warna-warna pink di sekitar danau.
Tanaman Nymphaea Alba dan Rubra atau Teratai yang memancarkan keindahan. Tentu saja memberikan sesuatu yang lebih menarik di sini.
Prasasti Reinwardt dan Halaman Belakang Istana
Tidak jauh dari Danau Gunting, para pengunjung bisa melihat sebuah prasasti. Di prasasti ini sekilas seperti batu biasa yang teronggok disana.
Akan tetapi prasasti ini memiliki kisah historis dan juga cerita sejarah yang sangat kental dengan Kebun Raya Bogor.
Di sini para wisatawan bisa melihat batu prasasti tersebut yang digunakan untuk mengenang Georg Karl Reinwardt yang merupakan pendiri dari Kebun Raya Bogor ini.
Tidak jauh dari prasasti tersebut, para pengunjung bisa melihat sebuah bangunan dengan warna putih dan juga memiliki gaya arsitektur kolonial yang khas.
Ditambah lagi dengan adanya warna hijau yang mendominasi area tersebut. Bangunan yang bernama Istana Bogor ini berdiri gagah tidak jauh dari batu prasasti Reinwardt ini.
Istana yang dibangun pada tahun 1745 ini masih aktif dan berfungsi untuk menerima tamu negara yang penting. Sebuah area yang patut dikunjungi ketika berada di sana.
Patung Tangan Tuhan
Tidak jauh dari Istana Bogor, para wisatawan bisa melihat sebuah patung yang unik. Di sini para pengunjung bisa melihat Patung Tangan Tuhan atau disebut sebagai The Hand of God.
Patung yang memiliki bentuk sebuah tangan dan sedang menjunjung laki-laki dengan kepala yang sedang menengadah dan juga mulut yang terbuka. Sebuah patung yang unik dan tentu saja tidak mungkin terlewat begitu saja.
Patung ini adalah sebuah replika dari seorang anak didik seniman ternama asal Prancis yaitu Auguste Rodin.
Anak didik Rodin yang bernama Carl Milles ini dibuat patung replika dan menghuni Istana Bogor sejak tahun 1963.
Dan menjadi salah satu penanda bahwa Irian Jaya atau Papua ketika itu bergabung dengan Indonesia. Patung ini sendiri merupakan sumbangan dari Swedia.
Patung The Little Mermaid
Setelah patung The Hand of God, di Kebun Raya Bogor ini juga terdapat sebuah patung yang cukup unik. Patung yang letaknya tidak jauh dari patung The Hand Of God ini memiliki bentuk atau wujud seperti gadis yang sedang termenung dan menatap air.
Patung ini bernama patung The Little Mermaid. Dinamakan ini dikarenakan patung ini merupakan replika dari cerita The Little Mermaid. Patung ini merupakan replika dari patung yang sama di Kopenhagen. Hanya saja ukurannya lebih kecil.
Sosoknya sangat mengingatkan akan kisah patah hati seorang duyung kecil yang jatuh cinta kepada seorang manusia.
Pemakaman Belanda Kuno
Kebun Raya Bogor ini memang pernah masuk ke dalam pemerintahan Belanda setelah Inggris memutuskan menyerahkan kepada sekutu mereka.
Oleh sebab itu tidak heran jika terdapat sisa-sisa peninggalan Belanda. Salah satunya adalah pemakaman Belanda kuno yang bisa ditemukan di sini.
Sekilas pemakaman Belanda ini memang sedikit menyeramkan. Apalagi dengan banyaknya pohon bambu yang sangat rimbun dan kurangnya sinar matahari membuat suasana sedikit menyeramkan.
Ditambah lagi dengan nisan-nisan yang berjejer di sana dengan tulisan nama orang Belanda yang membuat suasana semakin seram.
Dan ada nama Heinrich Kuhl dan JC Van Hasselt yang menyumbangkan flora dan fauna di Indonesia dan juga Kebun Raya Bogor ini.
Taman Tugu Teijsman
Di Kebun Raya Bogor ini terdapat taman dan juga tugu bernama Teijsman. Taman ini memiliki sebuah tugu yang memiliki bentuk obelisk dengan nama Teijsman.
Taman ini memiliki pemandangan dan panorama yang cukup indah. Apalagi tugu ini menyajikan latar belakang pepohonan besar yang cantik dan juga hijau sehingga beIDRdu dengan sempurna.
Tentu saja para wisatawan bisa melihat dan menyaksikan keindahan tersebut. Jangan lupa untuk membawa kamera jika ingin pergi ke Kebun Raya Bogor ini.
Laboratorium Treub dan Wisma Tamu Nusa Indah
Di Kebun Raya Bogor ini para pengunjung juga bisa melihat Laboratorium Treub dan juga Wisma Tamu Nusa Indah. Tentu saja kedua bangunan ini tidak terlalu asing.
Pasalnya kedua bangunan ini kerap menjadi tempat untuk syuting sinetron dan juga FTV. Tidak heran jika keduanya kerap menjadi incaran para pembuat film. Pasalnya bangunan ini menyajikan panorama dan juga keindahan langit biru yang mempesona.
Sementara gaya arsitektur jaman kolonial Belanda yang menjadi pesona dari kedua bangunan tersebut menjadi salah satu penyebab bangunan ini bisa memanjakan para wisatawan.
Meski begitu para pengunjung memang hanya memanfaatkan kedua bangunan ini untuk berfoto saja. Jarang yang masuk hingga ke dalam dan melihat interior klasik dari bangunan tersebut.
Nama dari Treub Laboratorium sendiri diambil dari nama Melchior Treub yang menjadi Direktur Kebun Raya Bogor dimana ia mengabdi di sini sekitar 30 tahun.
Dan dirinya pula yang mendirikan Buitenzorg Landbouw Hogeschool yang sekarang bernama Institut Pertanian Bogor.
Museum Zoologi
Kebun Raya Bogor bukan hanya menawarkan keindahan dan sisi historis semata. Di sini para wisatawan bisa mendapatkan edukasi dan pengetahuan mengenai flora dan fauna yang ada di Indonesia dan dunia.
Museum Zoologi menjadi salah satu bangunan yang bisa dikunjungi oleh para wisatawan.
Museum Zoologi ini menjadi salah satu museum yang menampilan aneka macam hewan yang diawetkan di sini. Dan fungsi dari museum ini sendiri untuk memberikan pengetahuan mengenai keanekaragaman hayati yang ada di Indonesia.
Para pengunjung akan mendapatkan informasi mengenai jenis binatang yang hidup di Indonesia. Mulai dari serangga hingga mamalia yang diawetkan dan masih dalam bentuk asli.
Selain itu para wisatawan bisa melihat aneka diorama yang menceritakan kehidupan hewan-hewan pada masa lalu di Indonesia. Salah satunya adalah diorama pertarungan rusa menghadapi serigala yang bisa disaksikan di sini.
Yang menarik adalah diorama ini menggunakan hewan asli yang diawetkan. Di sini para pengunjung juga bisa melihat badak dengan ukuran asli hingga ular serta binatang laut yang masih dalam bentuk aslinya.
Ada sekitar 2 ribu spesies yang bisa dilihat di Museum Zoologi ini. Para pengunjung yang berlibur bersama anak-anak, bisa mengajak mereka ke sini dan mendapatkan pengetahuan yang komplit.
Yang menjadi salah satu ikon di museum ini adalah adanya tulang belulang dari paus biru yang dipercaya menjadi salah satu makhluk terbesar di dunia. Dan tulang-tulang ini masih utuh serta berada di ruang khusus.
Taman Meksiko
Kebun Raya Bogor ini memang sangat luas. Tidak heran jika di sekitar Kebun Raya ini para pengunjung bisa melihat aneka taman-taman yang tersebar di sekitar kawasan wisata ini.
Salah satu yang bisa di kunjungi adalah sebuah taman yang berada di sebelah gurun kecil yang ada di sekitar Kebun Raya Bogor dengan suasana yang sangat rimbun dan juga hijau. Taman ini lah yang bernama Taman Meksiko sebaliknya.
Taman ini memang sangat gersang dan berbanding terbalik dengan gurun di sebelahnya yang hijau dan rimbun.
Ketika para pengunjung berada di area Taman Meksiko ini tentu saja bisa merasakan bahwa di sekitar taman ini sedikit tandus dan juga gersang seperti gurun.
Meski sangat gersang dan juga tandus, akan tetapi angin semilir dan juga hawa yang sejuk tetap bisa dirasakan oleh para pengunjung.
Di sini para wisatawan juga bisa melihat sekitar ratusan jenis spesies dari tanaman sukulen yang ada di sekitar Taman Meksiko. Bentuknya sendiri aneka macam.
Ada yang kerdil dan juga ada yang tinggi hingga 2 kali lipat dari tinggi badan manusia. Tentu saja memberikan keunikan dan keasyikan tersendiri.
Mengapa disebut Taman Meksiko, pasalnya di sini para wisatawan bisa melihat 3 sosok bertopi Sombrero yang merupakan topi khas Meksiko dan juga gitar yang dibawanya. Ke-3 patung ini berdiri di salah satu sudut yang membuat ciri khas tersendiri.
Jembatan Pemutus Cinta
Salah satu area yang memiliki nama cukup menarik adalah Jembatan Pemutus Cinta. Nama yang cukup unik tentunya. Sementara tidak ada yang spesial di area ini.
Jembatan ini hanya merupakan suspension bridge dengan rangka yang bergantung kepada kawat yang sangat tebal.
Jembatan ini sendiri memiliki warna merah yang merupakan salah satu ciri khas dari kolonial Belanda. Dan panjang jembatan ini sekitar 25 – 30 meter.
Jembatan ini dibangun ketika Kebun Raya Bogor mengalami renovasi dan perluasan lahan. Meski tidak memiliki keunikan, akan tetapi membuat adrenalin para pengunjung sedikit teIDRcu ketika berjalan di sekitar jembatan tersebut.
Yang membuat jembatan ini cukup menarik adalah mitos yang menyebutkan bahwa ada banyak hubungan percintaan yang harus berakhir alias kandas usai melewati jembatan bersuspensi ini.
Oleh sebab itu jembatan ini disebut sebagai Jembatan Putus Cinta. Tidak ada cerita spesifik alasan mengapa banyak yang putus setelah melewati jembatan ini.
Sisi Menarik Jalan Kenari II
Area lain yang bisa dikunjungi adalah Jalan Kenari II. Di sini para pengunjung akan diajak untuk melihat dan juga menyaksikan bagaimana keadaan kota Bogor di era tahun 1970-an.
Di sini para pengunjung bisa melihat pohon kenari yang tumbuh di sepanjang jalan tersebut. Dan hal ini sama seperti Bogor di tahun-tahun itu.
Dengan banyaknya pohon kenari ini, para masa tersebut Bogor juga disebut sebagai Kota Kenari selain Kota Hujan.
Pohon-pohon Kenari ini dahulu kala menjadi salah satu sumber mata pencaharian bagi sebagian masyarakat Bogor. Pasalnya mereka membuat kerajinan dari buah kenari untuk dijual.
Di sini para wisatawan juga bisa berisitrahat sejenak sembari menikmati suasana Bogor di masa lampau.
Dan bisa memanfaatkan area bangku taman yang sudah disediakan di sepanjang area jalan Kenari ini. Ditambah lagi suasana yang sejuk dengan rindangnya pohon kenari di sekitar kawasan tersebut.
Taman Astrid
Di Kebun Raya Bogor ini seperti yang sudah disebutkan bahwa banyak terdapat taman yang tersebar di sini. Salah satunya adalah Taman Astrid.
Taman ini sendiri diambil dari nama seorang permaisuri Belgia yang sangat cantik dan juga anggun. Permaisuri ini juga merupakan ibunda dari Raja Boudouin.
Tentu saja kecantikannya diwujudkan dalam bentuk taman yang tidak kalah menarik. Putri Astrid sendiri memang dikenal sebagai putri yang sangat cantik di dunia pada masa itu.
Dan nama Astrid sendiri digunakan untuk Taman yang menggambarkan keanggunan dan kecantikan dari putri tersebut. Taman ini sendiri terletak di belakang Pintu IV atau Pintu Khusus bagi para Pejalan Kaki di Kebun Raya Bogor.
Di sini para wisatawan bisa menemukan taman yang penuh dengan rumput hijau yang tebal dengan adanya air mancur dan juga kolam serta bunga Kana yang indah.
Dan ini merupakan salah satu ciri khas dari Taman Astrid tersebut. Tentu saja kecantikannya digambarkan di taman ini.
Keindahan dan pesona Taman Astrid sendiri memang sudah cukup lama dikenal.
Salah satu hal yang cukup menarik dan juga siap membuat perhatian para pengunjung tertuju ke sini adalah adanya kolam yang didalamnya juga terdapat spesies tanaman langka di sini.
Kolam Teratai Raksasa merupakan kolam yang bisa ditemukan di area Taman Astrid. Kolam ini juga biasa disebut sebagai kolam Astrid. Selain kolam Astrid, kolam ini juga kerap disebut Giant Lotus atau Veronica Amazonica.
Jenis teratai ini memang sangat langka dan salah satunya ada di Indonesia. Teratai ini memiliki ukuran yang besar dengan bentuk daun yang sangat lebar. Bahkan seorang bayi bisa diletakkan di atas daun tersebut tanpa terjatuh ke air.
Panorama teratai yang berada di kolam Astrid ini menjadi salah satu daya tarik dari taman tersebut. Tentu saja memberikan keunikan tersendiri.
Tidak jauh dari Taman Astrid, para pengunjung bisa rehat sejenak di Kafe Dedaunan atau Grand Garden. Yang menarik dari kafe ini adalah adanya payung-payung merah yang sangat cantik dan digunakan untuk peneduh di area luar atau teras kafe tersebut.
Tentu saja peIDRduan warna merah pada payung dan hijau di area teras menjadi salah satu panorama yang unik. Di sini para wisatawan juga bisa melihat banyaknya peIDRduan ornamen khas kolonial Belanda dan juga Indonesia klasik yang menarik.
Keunikan Jalan Astrid dan Bunga Tasbih
Selain Taman Astrid, di Kebun Raya Bogor ini juga terdapat sebuah jalan bernama Jalan Astrid.
Di sini para wisatawan akan diperlihatkan deretan bunga dengan warna kuning dan merah yang berada di bagian tengah jalan. Seolah jalanan tersebut terbelah menjadi dua dengan adanya deretan bunga tersebut.
Bunga-bunga yang terdapat di sepanjang jalan Astrid ini bernama Bunga Tasbih atau biasa disebut Canna Hybrida ata Kana Hias.
Pemandangan dan panorama yang unik ini bisa dinikmati di sepanjang jalan ini yang memiliki panjang hingga 200 meter.
Jika cuaca mendukung, para pengunjung bisa melihat keindahan Bunga Tasbih yang berkembang. Biasanya di musim hujan bunga-bunga tersebut sering rontok. Tentu saja membuat pemandangan sedikit lebih berwarna dan juga menarik.
Indahnya Rumah Anggrek
Kebun Raya Bogor memang penuh dengan keindahan. Pemandangan alam yang khas memang menjadi daya tarik dari kawasan wisata ini. Salah satunya adalah Rumah Anggrek.
Di sini para wisatawan bisa mengunjungi area tersebut yang akan menawarkan sekitar 500 jenis atau spesies anggrek yang ada di sini. Angrek-anggrek ini ada yang diambil dari hutan dan juga merupakan hasil silangan antara anggrek satu dengan yang lainnya.
Para pengunjung bisa melihat pemandangan dan juga keindahan bunga-bunga anggrek yang bergantungan di area dalam dari rumah tersebut. Tentu saja memberikan pesona tersendiri ketika memasuki area Rumah Anggrek ini.
Taman Soedjana Kassan
Kebun Raya Bogor kembali memberikan keindahan taman yang bisa memanjakan para pengunjung. Salah satunya adalah Taman Soedjana Kassan atau biasa disebut Taman Rahasia.
Di sini para pengunjung bisa menemukan sosok lambang negara Indonesia yaitu Garuda Pancasila.
Sosok Garuda Pancasila ini memang samar-samar, dan para pengunjung harus melihat dengan teliti dan seksama untuk bisa menemukan lambang negara Indonesia tersebut. Oleh sebab itu taman ini diberi nama Taman Rahasia.
Keunikan lainnya adalah di area tangga atau undakan, para wisatawan bisa melihat akar-akar gantung yang besar. Dan para pengunjung bisa berfoto dengan bergelayutan atau bergantung di sini tanpa takut putus.
Makam Mbah Jepra
Di Kebun Raya Bogor ini terdapat 2 makam. Selain pemakaman Belanda kuno, di sini juga terdapat makam Mbah Jepra yang berada di area Kebun Raya yang lama.
Berdekatan dengan Taman Soedjana Kassan, para wisatawan bisa menyeberang sebuah jembatan berwarna merah yang akan mengantarkan ke makam Mbah Jepra ini.
Makam ini konon katanya menjadi salah satu bukti dari arkeolog sebagai asal usul usia dari Bogor ini. Diyakini Kebun Raya Bogor ini sudah memiliki usia sekitar 300 tahun lebih.
Selain itu suasana yang cukup mencekam menjadi salah satu penyebab makam ini kurang mendapat minat. Apalagi cerita angker dan mistis dimana para pengunjung yang berbuat kurang sopan kerap mendapatkan gangguan.
Mitos di Kebun Raya
Kawasan wisata Kebun Raya Bogor ini memang memiliki kisah historis yang cukup panjang. Tidak heran jika banyak mitos yang menyelimutinya.
Seperti yang sudah disebutkan, bahwa ada beberapa mitos yang dipercaya oleh sebagian masyarakat.
Salah satunya adalah Jembatan Putus Cinta. Mitos yang berkembang di sini adalah para pengunjung yang melewati jembatan ini bersama pasangan, nasib percintaan mereka akan kandas.
Sementara mitos sebaliknya ada di Pohon Jodoh yang juga berada di kawasan Kebun Raya Bogor ini. Pohon Jodoh ini dipercaya bisa menyambungkan kasih asmara antara dua pasang muda mudi yang sedang kasmaran atau jatuh cinta.
Tidak heran para pengunjung remaja yang membawa pasangan masing-masing lebih senang berfoto di sekitar Pohon Jodoh ini. Selain menyajikan panorama yang rindang dan hijau, unsur mitos tersebut cukup menarik.
Di area makam Ratu Galuh Mangku Alam juga menyajikan kisah mistis dan mitos tersendiri. Bagi sebagian masyarakat Bogor dan juga Sunda, ternyata makam Ratu Galuh Mangku Alam ini dijaga oleh sosok harimau yang sangat besar.
Banyak yang percaya bahwa sosok harimau tersebut merupakan jelmaan dari Prabu Siliwangi yang menjaga makam istri tercintanya dari serbuan orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
Di Danau Gunting sendiri juga ada mitos tersendiri. Di sini para wisatawan akan mendapatkan cerita bahwa kerap muncul noni Belanda bernama Olivia Mariamne Devenish.
Selain itu sering muncul sosok hitam besar di sekitar danau. Tentu saja mitos ini menjadi salah satu daya tarik dari Kebun Raya Bogor.
[ad_2]