10 Foto Lembah Hijau Rumbia Jeneponto Samarinda, Lokasi Alamat Permandian Kampung Bambu Wisata Air Terjun
[ad_1]
Alamat Tempat Wisata: Tompobulu, Rumbia, Jeneponto, Sulawesi Selatan 92175
Peta Lokasi Di Google: (Klik Koordinat)
Harga Tiket Masuk: IDR 10.000 (Dewasa), IDR 5.000 (Anak-anak)
Jam Buka: 24 Jam
Nomor Telp: –
Travellers, kita masih membicarakan mengenai wisata alam Indonesia. Tidak ada habisnya membicarakan mengenai hal ini karena memang negara kita penuh dengan keindahan alam tidak ternilai harganya.
Masing-masing lokasi wisata memiliki keunikan sendiri-sendiri. Pastinya layak untuk kita coba kunjungi satu persatu.
Kali ini, kita akan membicarakan mengenai salah satu destinasi wisata di daerah Indonesia Tengah.
Tentu masih ingat bukan mengenai pembagian wilayah Indonesia berdasarkan Garis Bujur? Mari sejenak menilik ke Pulau Sulawesi, salah satu dari lima pulau besar Indonesia.
Lokasi Dimana
Di Pulau Sulawesi ini bukan hanya terdapat bukti peninggalan sejarah seperti Kerajaan Gowa-Talo atau benteng pertahanan semasa penjajah Portugis masih ada di sana.
Di Sulawesi Selatan, dengan ibukota Makassar, terdapat salah satu pemandangan alam terbuka untuk wisata.
Jangan mengira bahwa bila terletak di dekat Garis Khatulistiwa, maka kondisi udara akan panas sepanjang tahun.
Eits, belum tentu. Buktinya, di wilayah Sulawesi Selatan masih terdapat suatu daerah sejuk, aman, asri, damai dan tentram. Wisata Lembah Hijau Rumbia (LHR) namanya.
Letaknya berada di dataran tinggi dengan ketinggian sekitar 1000 mdpl. Wilayah ini mulai dirintis sebagai suatu destinasi wisata pada tahun 2010 oleh Pemuda daerah Tompobulu.
Awalnya hanya sekadar digunakan sebagai penambah penghasilan penduduk disekitar lokasi wisata tersebut. Namun lama kelamaan, ternyata menjadi suatu potensi wisata besar.
Destinasi wisata kita terletak di Desa Tompobulu, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto, Provinsi Sulawesi Selatan.
Jarak antara desa ini dengan kota tidak begitu jauh, hanya sekitar 3 jam perjalanan. Ketika datang ke area tersebut, rekan-rekan akan disambut dengan villa, cafe, mushola, aula, serta beberapa bangunan menggunakan bahan baku bambu.
Inilah mengapa destinasi wisata kita disebut sebagai Lembah Hijau Rumbia, atau dikenal juga dengan wisata alam kampung bambu.
Daya Tarik
Daerah Rumbiah sudah sejak lama dijuluki sebagai kampung bambu. Tempat ini memang memiliki banyak sekali pohon bamboo kawan.
Para pemuda di kampung rumbiah berinisiatif untuk memberikan suatu nilai jual tambahan bagi tumbuhan bamboo ini.
Mereka menggabungkan desain modern dengan kesenian dari bambu dan beberapa permainan tradisional.
Segala yang mereka lakukan ini bertujuan untuk mendekatkan penggujung dengan lingkungan sekitarnya, khususnya daerah Sulawesi Selatan.
Wisata yang mereka rintis terus berbenah dan semakin berkembang. Hingga akhirnya dipercaya untuk mewaliki Sulawesi Selatan dalam ajang Satu Indonesia Awards (SIA).
Usaha keras serta gotong royong mereka membuahkan hasil. Mereka memenangi kategori wisata berbasis lingkungan melawan peserta dari seluruh Indonesia.
Nah, setelah mengetahui tentang asal-usul pariwisata ini, tentu semakin penasaran bukan? Seperti apa sih tempat yang berhasil memenangi ajang bergengsi dalam pariwisata ini?
Di kawasan wisata ini, dijamin rekan-rekan akan betah karena dimanjakan dengan pemandangan hijau serta udara pegunungan yang sejuk, bahkan terkadang dingin.
Salah satu objek menarik adalah air terjun Rumbia dengan ketinggian sekitar 83 meter. Beberapa pihak menyebutkan bahwa air di waterfall ini tidak pernah kering.
Fasilitas Yang Ada
Sekalipun sudah memenangi suatu kejuaraan bergengsi di bidang pariwisata, ternyata pihak pengelola tidak mematok tarif mahal kawan.
Para wisatawan baik lokal ataupun mancanegara, tidak perlu mengeluarkan uang terlalu mahal untuk menikmati keindahan serta kenyamanan alam di sini.
Bagi orang dewasa hanya perlu membayar biaya sekitar IDR 0.000 sedangkan untuk anak-anak tarifnya adalah IDR .000. Bagaimana, sangat murah bukan?
By the way, bagi para travellers yang ingin menikmati suasana malam hari di LHR, bisa loh untuk menyewa penginapan di sekitar sini.
LHR menyediakan fasilitas penginapan serta camp area yang bisa disewa oleh wisatawan. Ada juga paket wisata outbound untuk menikmati secara langsung petualangan di alam bebas.
Selain bisa menikmati fasilitas camp serta outdoor adventure tadi, juga disediakan toko souvenir yang menjual berbagai macam barang oleh-oleh khas Lembah Hijau Rumbia.
Tempat ini juga menyediakan personal branded kaos yang ditandai dengan adanya tulisan ‘Lembah Hijau Rumbiah, Surga di Tanah Gersang’.
Terdapat juga kolam renang atau pemandian yang terbuka untuk umum. Kolam renang ini terbagi dalam dua kategori berdasarkan kedalamannya, yaitu buat orang dewasa serta anak-anak.
Pihak pengelola wisata juga menambahkan fasilitas adventure lain sepertu flying fox, trekking, dan kebun strawberry. Yuk, kita ulas satu per satu mengenai fasilitas wisata di tempat ini.
1. Treetop Adventure
Fasilitas atau kegiatan wisata ini bisa dibilang semacam outbound karena memberikan games dengan memanfaatkan tanaman di sekitar LHR.
Tumbuhan yang tinggi dan kuat ini dimanfaatkan pengelola wisata untuk memberikan pengalaman berlibur pagi pengunjung.
Salah satu bagian dari treetop adventure ini adalah flying fox. Anda bisa menikmati berayun dari pohon satu ke yang lain sembari memandang keindahan alam Jeneponto.
Pengelola wisata sudah memberikan alat pengamanan sehingga wisatawan bisa dengan tenang menikmati permainan.
Aktivitas ini pasti akan menguji adrenalin kita. So, bagi kalian yang memiliki penyakit atau kelainan yang ada hubungannya dengan jantung, harap berhati-hati.
2. Villa
Nah, kabar baik nih terutama untuk para backpacker. LHR sedang dalam proses membangun beberapa penginapan atau villa.
Tujuannya adalah memudahkan para wisatawan yang ingin berlibur sekaligus menginap selama beberapa hari di LHR.
Namun sayangnya, daya tampungnya tidak begitu besar. Hanya sekitar 10 orang saja. Nah, tempat penginapan yang sedang dibangun ini rencananya dapat menampung hingga 200 orang.
3. Kolam Renang
Seperti yang disebutkan diatas tadi, terdapat dua tipe swimming pool. Keduanya sama-sama berada di daerah terbuka, dipeluk dengan keindahan alam.
Sambil berenang, rekan-rekan bisa menikmati pemandangan lembah. Wah, bisa jadi salah satu spot untuk ‘me time’.
4. Aula Pertemuan
Bagi wisatawan, terutama para businessman/woman yang ingin menikmati meeting di kawasan lembah, bisa kok.
LHR juga menyediakan ruang pertemuan lengkap beserta keperluan lainnya. Kelengkapan pertemuan bisa disewa secara langsung, antara lain whiteboard, LCD serta proyektor, dan juga terdapat sound system.
But, ada yang unik nih dari ruang meeting LHR. Berbeda dari ruang pertemuan lain yang ada di dalam gedung, aula LHR berada di daerah terbuka.
Sembari meeting, setiap anggota bisa secara langsung menikmati dingin serta sejuknya udara di Jeneponto.
5. Cafe dan Restoran
Di tempat ini juga menyediakan berbagai macam menu masakan khas daerah Sulawesi Selatan.
Gaya pelayanannya sederhana namun berkelas. Tempat duduknya lesehan atau tanpa menggunakan kursi.
Kuliner yang disediakan juga memiliki cita rasa pedesaan daerah Jeneponto. Namun, bagi beberapa orang yang belum terbiasa, bisa juga kok untuk memesan makanan serta minuman lain.
Terdapat juga menu ‘umum’ yang biasa disajikan di rumah makan kebanyakan. So, tunggu apa lagi? Selamat berlibur! Kami tunggu gambar serta foto menariknya ya!
[ad_2]