10 Foto Museum Sunan Giri Gresik, Lokasi Alamat, Jam Buka + Koleksi
[ad_1]
Alamat Tempat Wisata: Jalan Pahlawan No. 24, Desa Bedilan, Kecamatan Gresik, Kabupaten Gresik, Provinsi Jawa Timur 61114
Map: Klik Disini
Harga Tiket Masuk: Gratis
Buka/Tutup: 08.00-15.00
Nomor Telp: (031) 3981990
Gresik. Sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Timur ini terkenal dengan industri semennya. Meski demikian, bukan berarti daerah yang berjuluk Kota Pudak tersebut tidak mempunyai ruang terbuka hijau dan tempat-tempat hiburan.
Di sana sebetulnya banyak spot-spot semacam itu. Hanya saja belum diketahui oleh para wisatawan. Walau ada beberapa yang telah membagikannya di Youtube dan sosial media.
Museum Sunan Giri, misalnya. Objek wisata pendidikan, budaya dan religi ini dapat dikunjungi bersama anak-anak untuk memberi pengetahuan pada mereka tentang peninggalan-peninggalan anggota Walisongo yang bernama asli Raden Paku tersebut. Apa saja isinya?
Sejarah Museum Sunan Giri
Museum Sunan Giri diresmikan pada tanggal 9 Maret 2002, bersamaan dengan Hari Jadi Kota Semen. Tapi, baru difungsikan di tahun berikutnya, yakni 17 Maret 2003.
Tujuan didirikannya bangunan ini adalah untuk menampung tinggalan arkeologi dan melindungi serta menjadi pusat informasi dan edukasi tentang sejarah purbakala di Kabupaten Gresik.
Diberi nama demikian karena untuk menggambarkan tokoh pemuka agama yang karismatik modernis nan mampu membawa Kota Pudak sebagai kerajaan Islam dan pusat perdagangan, politik, sosial, budaya serta pendidikan agama melalui pesantren.
Sunan sendiri berasal dari kata “Susuhunan”, yang berarti “yang dijunjung tinggi” atau “Suhun” yang artinya “dijunjung di atas kepala”. Sementara Giri adalah tempat dimana Sunan Giri alias Muhammad Ainul Yaqin berkuasa.
Sebagai pusat pemerintahan di Kota Gresik pada kala itu, Giri ternyata cukup disegani oleh kerajaan-kerajaan lain di Indonesia. Bahkan internasional sepanjang era kesunanan dari tahun 1487-1605 M.
Koleksi Museum Sunan Giri
Museum Sunan Giri menyimpan beragam koleksi menarik, di antaranya:
Berasal dari Kompleks Makam Sunan Giri yang berada di Desa Giri, Kecamatan Kebomas, benda ini menjadi koleksi unggulan di museum tersebut.
Berdasarkan data foklor, sajadah berukuran 68 x 23 cm yang mempunyai warna dasar merah dengan motif tumbuhan ini dulunya dipergunakan Sang Sunan untuk menjalankan sholat.
Sama dengan yang sebelumnya, kaligrafi dari kayu jati dengan dimensi 57 x 31 x 3 cm ini berasal dari Kompleks Makam Sunan Giri. Kaligrafi tersebut berisi peringatan beIDR langnya Panji Arun Kusumawardhana, seorang tokoh pembesar di Kota Pudak, pada 1875 M.
Ada beberapa naskah yang dapat dijumpai di museum ini, antara lain Al-Qur’an, Kitab Khutbah Jum’at dan babat yang menceritakan tentang Sindujoyo. Semuanya ditulis tangan pada kertas daluang dengan tinta Cina.
Menurut data foklor, surban yang dipindahkan dari Masjid Ainul Yaqin di Desa Giri itu dulu dipakai Sunan Giri ketika dakwah menyebarkan agama Islam. Ia dibuat dengan teknik tenun dan memakai bahan kain salami dari Persia.
Salah satu koleksi unggulan di Museum Sunan Giri ini didapatkan dari Masjid Desa Pasucinan, Kecamatan Manyar. Berdasarkan foklor yang berkembang, ia merupakan peninggalan Sunan Gresik, Maulana Malik Ibrahim.
Alat musik tradisional dari Timur Tengah ini sangat lekat dengan perkembangan agama Islam di Nusantara. Ia dimainkan sebagai pengiring syair atau lagu yang materinya bersumber pada ajaran Islam. Terbang atau Rebana di museum itu sendiri merupakan titipan dari Masjid Ainul Yaqin.
Seperti koleksi-koleksi lainnya, keris ini juga diyakini merupakan milik Sunan Giri. Menurut foklor, benda itu konon dibuat dari kalam beliau dalam mengajarkan Agama Islam maupun baca tulis Al-Qur’an. Keris aslinya kini tersimpan di situs kubur Sunan Giri, sedangkan yang dipamerkan adalah replikanya.
Senjata yang telah berkembang dari jaman pra sejarah ini awalnya tersimpan di Masjid Ainul Yaqin. Menurut keterangan takmir, ia merupakan bagian dari persenjataan Dinasti Giri.
Selain benda-benda di atas, terdapat beberapa koleksi lain yang wajib Anda lihat saat bertandang ke sana, seperti pelana kuda, umpak tiang bangunan, lumping uang kuno, genteng dan wuwung, guci, piring oval, patung Dwarapala kecil, lampu gantung serta koleksi foto.
Lokasi Museum Sunan Giri
Museum Sunan Giri terletak di Jalan Pahlawan No. 24, Desa Bedilan, Kecamatan Gresik, Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Hanya berjarak sekitar 900 meter dari pusat Kota Pudak. Pengunjung bisa mengakses lokasi dari Jalan Panglima Sudirman ke arah Jalan Pahlawan.
Untuk memasuki museum, Anda tidak dikenai tarif apapun. Lumayan sekali, bukan? Padahal fasilitas di objek wisata itu termasuk lengkap, mulai dari area parkir, tempat penitipan barang, peIDR stakaan, ruang pameran tetap, toilet, sarana ibadah dan lain-lain.
Sampai saat ini, Museum Sunan Giri terus berbenah dan memperbanyak koleksi yang baru berjumlah sekitar 50 buah dari periode klasik, awal perkembangan Agama Islam hingga kolonial.
Sehingga, pengunjung dapat memanfaatkannya untuk lebih mengenal dan mempelajari benda-benda bersejarah di Kabupaten Gresik.
[ad_2]