10 Foto Omah Kayu Malang Terbaru Harga Tiket Masuk Sewa Rute Alamat Lokasi Wisata Batu
[ad_1]
Alamat Tempat Wisata: Gunungsari, Bumiaji, Batu City, East Java 65337
Maps: Klik Disini
Harga Tiket Masuk: IDR 10.000
Jam Buka: 09.00 – 17.00 WIB
Nomor Telp: 0822-3297-5886
Malang sekarang ini menjadi salah satu incaran para wisatawan yang ingin berlibur menikmati keindahan Indonesia. Malang mempunyai banyak aspek menarik di dunia pariwisata yang mendapatkan perhatian dari para wisatawan baik domestik dan juga mancanegara.
Kota Batu menjadi salah satu daerah di Malang, Jatim yang menyediakan banyak kawasan wisata yang menarik. Tentu saja ada banyak hal yang bisa ditemukan di sini.
Kota di Jatim ini menyediakan banyak kawasan wisata baik kawasan wisata alam dan juga kawasan wisata rekreasi untuk keluarga.
Bahkan ada pula kawasan wisata yang menggabungkan keindahan alam dengan rekreasi keluarga yang tentu saja memberikan kenikmatan kepada para wisatawan yang berlibur ke sini.
Daftar Isi
Mengenal Omah Kayu
Sebagian penduduk dan masyarakat di kota Malang Raya yang terdiri dari kota Batu dan juga Malang tentu saja sudah mengenal objek wisata Paralayang Gunung Banyak yang biasa dikenal oleh masyarakat sekitar sebagai bukit bintang.
Kawasan wisata ini menjadi salah satu idaman para masyarakat selain Jatim Park, Museum Angkut hingga Bendungan Sigura-gura.
Di area Paralayang Gunung Banyak ini biasanya para wisatawan akan diajak untuk menikmati keindahan panorama kota Batu dan juga Malang dari puncak gunung yang sangat sejuk dan juga indah.
Dijamin para wisatawan akan merasakan keindahan pemandangan kota Malang dan Batu ketika malam.
Selain itu di kawasan wisata ini para pengunjung juga bisa mencoba kegiatan paralayang di sekitar kota Batu. Rasakan sensasi menikmati keindahan panorama kota Batu dari ketinggian dan di kala melayang di udara.
Ternyata bukan hanya kegiatan paralayang dan juga pemandangan kota Malang dan Batu saja yang bisa dinikmati ketika mengunjungi kawasan wisata Wana Wisata Gunung Banyak Batu Malang ini.
Salah satu pesona yang bisa didapatkan di kawasan wisata ini adalah sebuah hotel atau penginapan unik dengan bentuk rumah pohon atau treehouse yang lucu dan menawan.
Tentu saja bisa menjadi salah satu area atau spot foto menarik untuk para wisatawan yang memilih berlibur ke kawasan wisata tersebut.
Omah Kayu Batu ini memiliki slogan atau tagline yang cukup unik yaitu “Not Just Tree House”.
Hal ini cukup beralasan jika melihat apa yang disajikan oleh Omah Kayu ini dalam memanfaatkan kawasan wisata Gunung Banyak yang juga bersebelahan dengan kawasan wisata paralayang.
Seperti namanya, Omah Kayu ini menyajikan konsep rumah yang menggunakan bahan kayu sebagai bahan struktur utamanya. Tentu saja kayu yang dipilih adalah kayu dengan kualitas yang kuat serta tahan lama seperti eukaliptus, pinus dan juga kasuarina.
Rumah-rumah ini kemudian dibangun di atas pohon pinus yang letaknya berada di lereng bukit dari kawasan wisata Gunung Banyak tersebut.
Di setiap kamar atau ruangan yang ada di dalam Omah Kayu ini memiliki pemandangan menawan ke arah lereng perbukitan dari Gunung Banyak tersebut.
Tentu saja menjadi salah satu daya tarik untuk mengundang para wisatawan guna menginap dan juga berfoto-foto di sekitar kawasan wisata tersebut.
Di kawasan wisata Omah Kayu ini memang bukan hanya penginapan saja yang diutamakan.
Seperti yang sudah disebutkan di awal bahwa di sini ada banyak spot-spot foto menarik yang bisa mengundang minat para wisatawan untuk menuju ke kawasan wisata Omah Kayu.
Apalagi sekarang ini dunia medsos memang memberikan kepuasan tersendiri terutama yang berhubungan dengan foto seperti instagram, path hingga facebook.
Menelusuri Omah Kayu
Tagline Omah Kayu yaitu “Not Just Tree House“ memang dikedepankan oleh pengelola Omah Kayu tersebut untuk menarik minat.
Dan memang di sini para wisatawan bukan hanya bisa melihat pesona dan keindahan rumah yang terbuat dari kayu saja. Ada banyak aspek yang bisa dilihat di kawasan wisata ini.
Hal yang menjadi perhatian adalah letak dan juga lokasi serta bahan yang digunakan untuk membangun Omah Kayu ini tentu saja menjadi salah satu daya tarik dari kawasan wisata Omah Kayu ini.
Bahkan menjadi daya tarik utama. Ditambah lagi lokasi dan letak dari Omah Kayu ini berada di area perbukitan yang rimbun dengan banyaknya pepohonan di sekelilingnya.
Praktis udara dan cuaca yang sejuk bisa memberikan peran yang penting untuk mengundang para wisatawan menuju ke Omah Kayu ini.
Dengan penggunaan material dari kayu ini menjadi salah satu aspek penting mengapa Omah Kayu ini menjadi perhatian para wisatawan.
Tidak heran jika para pengunjung akan sering berfoto dan juga selfie dengan latar belakang Omah Kayu tersebut. Ditambah lagi dengan adanya pemandangan serta panorama alam di sekitar perbukitan Gunung Banyak tersebut.
Ketika memasuki pintu masuk Omah Kayu tersebut, para wisatawan akan menelusuri jalur atau jalan yang cukup curam. Jalur ini memang akses utama menuju ke Omah Kayu. Dan rute ini akan menuruni bukit.
Di sepanjang perjalanan ini pula para wisatawan akan menemukan tempat duduk yang pendek atau biasa disebut dingklik oleh orang Jawa.
Dingklik ini bisa digunakan para pengunjung guna beristirahat sejenak untuk menikmati keindahan dan juga pesona pemandangan yang dimiliki oleh kawasan wisata ini.
Pemandangan dan panorama yang bisa disaksikan oleh para wisatawan ketika mengunjungi kawasan wisata Omah Kayu ini memang menjadi salah satu hal yang diincar oleh para pengunjung.
Ketika berada di area Paralayang, para pengunjung bisa menikmati keindahan kota Batu dari atas perbukitan di Gunung Banyak.
Bisa dibayangkan keindahan serta pesona yang ditawarkan oleh Omah Kayu tersebut. Apalagi jika menginap di kawasan Omah Kayu tersebut.
Ketika malam hari dan langit tidak sedang mendung, para wisatawan akan dimanjakan dengan lampu-lampu kota Batu yang siap memanjakan para pengunjung dari penginapan Omah Kayu tersebut.
Sayangnya keindahan kota Batu ketika malam hanya berlaku untuk para tamu Omah Kayu yang menginap. Sementara bagi para pengunjung yang tidak menginap hanya dibatasi hingga jam 5 sore saja untuk menikmati keindahan pemandangan di sini.
Melihat Interior
Omah Kayu ini memiliki 6 bangunan utama yang bisa digunakan atau disewa oleh para wisatawan jika ingin menginap dan melihat keindahan kota Batu dari ketinggian.
Penginapan ini pula seperti yang sudah disebutkan berada di bagian atas pohon pinus yang cukup kuat dan juga tidak rentan patah.
Penggunaan kayu dari kasuarina, eukaliptus serta pinus menjadi bukti bahwa pemilihan bahan material untuk hotel dan penginapan ini sangat kuat sehingga tidak mudah rubuh.
Apalagi lokasinya berada di atas perbukitan. Dan atapnya menggunakan ijuk yang bisa memberikan kesejukan serta suasana yang alami dengan konsep natural.
Area kamar tidur sendiri mempunyai dimensi sekitar 3 meter x 2 meter dan juga tinggi 2 meter. Sangat pas untuk 2 hingga 3 orang. Penggunaan kayu ini tentu saja untuk mengurangi rasa dingin ketika malam hari tiba.
Sifat kayu yang menyerap dingin dan panas dengan sangat baik menjadi salah satu aspek mengapa material kayu menjadi bahan utama.
Para pengunjung di siang hari tidak akan merasakan panas terik dari matahari. Sementara ketika di malam hari udara dingin yang menusuk tulang tidak akan masuk ke area kamar.
Selain rapatnya pemasangan kayu, tentu saja sifat kayu yang bisa menyerap dingin dengan baik membuat para pengunjung bisa tidur dengan nyaman dan juga santai.
Di area interior kamar tidur utama ini tersedia 1 tempat tidur, bantal dan juga selimut. Sama halnya dengan kamar tidur di hotel, di sini sudah ada perlengkapan makan dan minum.
Sayangnya kamar mandi berada di luar sehingga para pengunjung harus keluar kamar terlebih dahulu untuk menuju ke kamar mandi.
Ketika malam hari tentu saja hal ini membuat para pengunjung akan merasakan dingin yang bisa menusuk tulang.
Jangan lupa untuk membawa jaket atau sweater sehingga tidak akan merasakan dingin yang menusuk tulang. Sudah ada fasilitas air hangat yang bisa digunakan oleh para pengunjung untuk melawan dingin yang menusuk di Gunung Banyak ini.
Area Yang Menarik
Bagi para wisatawan yang tidak menginap di Omah Kayu tersebut, masih ada hal yang bisa dilakukan ketika berada di sana. Pasalnya di sini sudah ada area serta spot yang menarik yang bisa dikunjungi ketika berlibur ke kawasan wisata ini.
Spot yang bisa dikunjungi adalah area 6 kabin yang bisa disewa. Jika terdapat pengunjung yang sedang menginap biasanya kabin tidak boleh digunakan oleh para wisatawan lain.
Sementara jika kosong para pengunjung bisa masuk ke area balkon dan duduk santai di sekitar area tersebut. Tentu saja Omah Kayu sudah memberikan kepuasan tersendiri dengan adanya latar belakang yang indah.
Di sini para wisatawan bisa melihat keindahan hutan pinus dan juga kota Batu dari area perbukitan Gunung Banyak.
Ditambah lagi para wisatawan juga bisa melihat beberapa pengunjung sedang menikmati olahraga paralayang yang terbang diatas Omah Kayu tersebut. Sebuah panorama yang tentu saja menarik.
Untuk menikmati hal-hal tersebut para wisatawan harus mengantri. Pasalnya di sini menggunakan sistem antrian. Apalagi jika di hari libur panjang, akan banyak jumlah para wisatawan untuk menikmati keindahan tersebut.
Sayangnya kabin atau rumahnya yang cukup terbatas membuat antrian akan membludak. Apalagi jika kabin-kabin tersebut sedang disewa, semakin sedikit ruang yang tersedia.
Di setiap rumah atau kabin ini memang sudah diberikan tulisan mengenai daya tampung maksimal. Ada papan petunjuk di dalamnya. Biasanya kapasitasnya sekitar 3 hingga 6 orang berdasarkan rumah tersebut.
Disarankan untuk mengikuti peraturan. Jangan berebutan. Pasalnya jika berebutan dan tidak sesuai kapasitas, bisa membahayakan dan membuat rumah kayu ini rubuh.
Selain area balkon di kabin rumah kayu, para wisatawan juga bisa mengunjungi spot rumah dengan bentuk segitiga yang memiliki pintu di bagian tengah. Rumah ini memang hanya ada 1 di sekitar kawasan wisata Omah Kayu tersebut.
Lokasinya berada di bagian timur. Di sini para wisatawan bisa menikmati pemandangan dan panorama yang menawan.
Selain area kabin dan juga rumah dengan bentuk segitiga tersebut, ada Omah Kayu utama yang berada di area lereng bukit. Dan letaknya berada di jalan setapak menuju ke rumah-rumah ini.
Berada di sebelah kanan dari jalan setapak yang menuruni bukit.
Dengan bagian kirinya merupakan jalan lebar dan menanjak, omah kayu utama ini bisa dikunjungi oleh para wisatawan untuk menikmati keindahan dan juga pesona dari lereng bukit Gunung Banyak tersebut.
Sedangkan spot yang bisa ditemukan lainnya adalah di area lereng bukit. Di sini sudah ada papan kayu atau sign age yang memiliki dimensi sekitar 1.5 meter x 1.5 meter yang bisa dinaiki maksimal untuk 2 orang.
Di sini para wisatawan bisa berfoto atau mengambil gambar dengan latar belakang sign age atau papan kayu tersebut. Tentu saja para wisatawan bisa berfoto ala artis di sini. Sebuah aktifitas yang cukup menarik dan juga menyenangkan.
Spot lainnya yang juga tidak boleh ketinggalan ketika berada di kawasan wisata Omah Kayu tersebut adalah di area paralayang. Area ini berada di luar kawasan Omah Kayu.
Area atau spot foto ini memang sudah banyak diketahui oleh masyarakat di sekitar kota Batu dan juga Malang.
Disarankan untuk mengunjungi area ini ketika sebelum memasuki kawasan Omah Kayu atau ketika hendak pulang dari Omah Kayu sehingga tidak perlu membayar tiket masuk seharga 10 ribu per orang atau per person.
Dijamin para wisatawan bisa menikmati keindahan dan juga pesona yang ditawarkan oleh Omah Kayu tersebut.
Alamat atau lokasi dari kawasan wisata Omah Kayu ini ada di dalam kawasan wisata alam Wana Wisata Gunung Banyak yang berada di Kelurahan Songgokerto, Kecamatan Batu, Kota Batu.
Omah Kayu ini bisa disewa atau dibooking dan melakukan reservasi di beberapa situs seperti agoda, booking, hingga situs-situs lainnya. Caranya tentu saja sangat mudah. Apalagi sudah banyak review serta info yang sangat lengkap.
Jalan Menuju Lokasi
Bagi para wisatawan yang ingin berlibur ke kawasan wisata Omah Kayu tersebut, ada beberapa rute dan juga akses menuju Omah Kayu Malang tersebut. Apalagi bisa diakses dari berbagai kota. Ada banyak cara menuju ke kawasan wisata alam ini.
Jika para wisatawan memutuskan untuk berangkat dari daerah Malang, bisa melanjutkan perjalanan baik dengan kendaraan pribadi atau dengan angkutan kota menuju ke arah Batu.
Dari kota Batu ini para wisatawan bisa melanjutkan perjalanan menuju ke arah gedung Balaikota Batu dimana gedung ini merupakan gedung baru sehingga sudah cukup banyak yang mengetahuinya.
Setelah itu akan bertemu dengan pertigaan Songgoriti dan Payung. Dari sini ambil jalur kiri.
Jika mengambil jalur ke kanan atau ke arah Songgoriti ini hanya bisa digunakan untuk sepeda motor saja. Bagi kendaraan roda 4 dilarang masuk.
Bagi yang menggunakan kendaraan roda 2 atau sepeda motor tentu saja gunakan yang bisa melewati dan juga melalui tanjakan lurus panjang.
Dari sini ikuti jalan utama hingga nantinya berhenti ketika berada 50 meter sebelum arah pertigaan dari Pujon – Payung. Ambil jalur lurus ke arah Pujon. Setelah itu berbelok ke arah kiri menuju ke Coban Rondo atau Payung.
Sementara jika melewati arah kiri ketika berada di pertigaan Songgoriti – Payung tersebut, para wisatawan akan melanjutkan perjalanan menuju ke arah pertigaan Coban Rondo.
Dari sini terus saja ikuti jalan utama hingga bertemu gang di sebelah kiri sekitar 50 meter dari pertigaan. Ambil jalur gang sebelah kiri atau gang kedua.
Jalur ini adalah titik pertemuan dari area Songgoriti dan juga di area Payung. Selain itu juga merupakan arah dari Kediri, Pare, Ngantang, Pujon dan juga Blitar.
Dari sini para wisatawan bisa mengikuti papan petunjuk jalan yang sudah siap membawa para wisatawan menuju ke kawasna wisata Omah Kayu dan juga Paralayang yang memang berada di area yang sama.
Selama perjalanan ini para wisatawan memang akan melalui jalan yang sempit dan juga berlubang. Sementara untuk area parkir sendiri di kawasan wisata Wana Wisata Gunung Banyak ini sangat luas dan bisa menampung banyak kendaraan.
Perjalanan dari gang tersebut ini para wisatawan bisa melanjutkan perjalanan hingga mentok dan bertemu pertigaan. Ambil jalur ke arah SMPN 1 Pujon yang berada di jalur kanan. Setelah itu bertemu dengan pertigaan lagi.
Ambil jalur ke arah kiri dan berbelok ke kanan. Setelah itu ambil jalur lurus hingga nantinya akan bertemu dengan tikungan dengan adanya 2 jalur di bagian ujung.
Jalur sebelah kiri adalah jalan aspal. Sementara untuk jalur sebelah kanan ini adalah jalan beton dengan jalur yang menanjak. Pilih jalur sebelah kanan yang menanjak tersebut.
Jalur ini lebih cepat menuju ke loket masuk ke Wana WIsata Gunuung Banyak. Bisa juga menggunakan Google Map.
Selain rute dari pusat kota Malang, para wisatawan bisa pula berangkat dari arah Kediri, Pare, Kasembon, Ngantang dan juga Blitar menuju ke kawasan wisata Omah Kayu.
Jika para wisatawan berada di kota Kediri atau Ngantang dan juga Blitar, perjalanan bisa dilakukan menuju ke arah pusat kota Batu. Dari sini para wisatawan akan menuju ke arah Pasar Pujon atau di area depan Koperasi Susu Sae Pujon.
Sekitar 2 hingga 2,5 jam menuju ke pertigaan Songgoriti yang berada di jalur luru. Sementara jalur Payung mengambil jalur ke kanan. Setelah itu ikuti jalur seperti diatas yang mengambil jalur Malang ke Omah Kayu tersebut.
Harga Tiket Masuk
Bagi para wisatawan yang ingin menuju ke kawasan wisata Omah Kayu tersebut harus membayar tiket masuk. Di sini para wisatawan harus membayar tiket 2 kali.
Yang pertama adalah tiket masuk ke Wana Wisata Gunung Banyak sebesar 5 ribu. Tiket ini hanya bisa membawa para wisatawan hingga ke area paralayang.
Sedangkan jika ingin masuk ke kawasan Omah Kayu, para wisatawan harus membayar tiket lagi sebesar 5 ribu.
Di sini para wisatawan bisa menuju ke spot foto utama yang menyajikan keindahan serta pesona panorama alam yang sangat indah dan menakjubkan. Sementara untuk harga sewa dari Omah Kayu tersebut sangat bervariasi.
Di sini para wisatawan bisa menginap dengan tarif sekitar 350 ribu per kabin atau per malam untuk hari-hari biasa. Sementara untuk akhir pekan atau ketika libur panjang, harga per kabin sebesar 450 ribu.
Para wisatawan mendapatkan layanan khusus untuk menikmati pemandangan dan juga panorama alam di sekitar lereng bukit Gunung Banyak ini ketika malam hari.
Dan area balkon serta kabin ini nantinya akan diberikan pembatas sehingga para pengunjung yang ingin berfoto dan berjalan-jalan di sekitar kabin dan ingin menikmati pemandangan tidak mengganggu para wisatawan yang menyewa kabin tersebut.
Lalu jam berapa para pengunjung boleh masuk ke kawasan wisata ini? Jam operasional dari kawasan wisata Omah Kayu ini akan dibuka pada pukul 9 pagi dan akan ditutup pada pukul 5 sore WIB.
Bagi yang ingin menginap di Omah Kayu ini bisa mengakses kawasan wisata ini dengan bebas tidak ada patokan jam kunjungan.
Hanya perlu mematuhi jam check in dan juga check out yang sudah diberlakukan oleh Omah Kayu. Untuk informasi lebih detail bisa menghubungi contact dari pengurus Omah Kayu.
Fasilitas Yang Ada
Selain kabin dan rumah kayu, ada beberapa fasilitas yang sudah disediakan oleh pengelola kawasan wisata Omah Kayu ini.
Di setiap kabin ini sudah ada tempat tidur yang empuk, termasuk bantal dan juga selimut serta perlengkapan makan dan mandi.
Di sekitar kawasan wisata ini pula sudah ada bangku kecil yang bisa digunakan untuk beristirahat sembari menikmati pemandangan di sekitar Omah Kayu.
Di sini pula sudah ada area perapian yang bisa digunakan untuk membuat api unggun kecil guna menghangatkan badan ketika berada di kawasan wisata ini.
Dan para wisatawan juga bisa menggelar pesta barbekyu di malam hari sembari membakar jagung atau daging.
Di sini pengelola Omah Kayu sudah menyediakan hammock yang bisa disewa untuk bersantai di sekitar area hutan pinus yang rindang dan sejuk. Sembari menikmati angin yang semilir, para wisatawan bisa beristirahat sejenak.
Fasilitas lain yang bisa ditemukan di sini adalah area parkir yang luas dan bisa menampung sepeda motor dan juga mobil. Ada pula café serta warung-warung makan yang tersebar di sekitar area paralayang dan juga Omah Kayu.
Sehingga para wisatawan tidak perlu khawatir lapar atau haus. Pasalnya di sini sudah tersedia cukup banyak makanan dan minuman. Warung makan dan café ini akan buka hingga malam hari.
Para wisatawan bisa menikmati aneka kuliner sembari melihat pemandangan kota Batu di malam hari. Sebuah liburan yang tentu saja sangat menyenangkan.
Tips Berlibur
Ada beberapa tips yang bisa digunakan ketika para wisatawan berlibur ke kawasan wisata ini. Bawalah perlengkapan yang menunjang untuk udara dingin.
Seperti contohnya jaket atau sweater yang bisa melindungi dari udara dingin yang cukup menusuk tulang ketika di malam hari. Bawa peralatan mandi sendiri jika hendak menginap.
Meski sudah disediakan peralatan mandi, akan tetapi akan lebih nyaman jika membawa sendiri.
Gunakan pula sepatu yang nyaman dipakai. Pasalnya perjalanan akan menempuh jarak yang cukup jauh dengan jalur yang menanjak dan juga curam.
Sehingga menggunakan sepatu yang nyaman bisa menolong para pengunjung agar tidak cedera di pergelangan atau engkel. Pakai pula pakaian yang bisa melindungi tubuh dari dingin.
Jika ingin mencoba paralayang, pastikan mengikuti petunjuk dari para instruktur yang sudah siap membantu para wisatawan yang ingin mencoba permainan ini.
Selain itu jangan lupa untuk membawa kamera minimal kamera smartphone yang mumpuni.
Jangan sampai melewatkan keindahan pemandangan dan panorama alam di sekitar Omah Kayu dan area paralayang yang eksotis. Apalagi jika sembari bermain paralayang. Sangat disayangkan jika petualangan tersebut terlewatkan begitu saja.
[ad_2]