10 Foto Pantai Parangtritis Jogja – Harga Tiket Masuk Sejarah Misteri Larangan Mitos Video
[ad_1]
Alamat Tempat Wisata: Kecamatan Kretek, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta
Peta Lokasi Di Google: (Klik Koordinat)
Harga Tiket Masuk: IDR 5.000
Jam Buka: Pagi Sampai Malam
Nomor Nomor Telp: –
Bila Anda diberi pertanyaan pantai Yogyakarta yang memiliki aura mistis, mungkin Anda akan langsung menjawab Pantai Parangtritis.
Pantai Parangtritis merupakan salah satu pantai yang pekat dengan aura mistisnya. Pantai Parangtritis mempunyai tebing batu yang menjulang begitu tinggi serta berdiri secara dramatis di tepi pantai.
Pantai Parangtritis dipenuhi dengan pasir vulkanik hitam dan berkilauan di bawah sinar matahari. Di tempat yang begitu nyaman ini, Anda dapat mendengarkan gemuruh ombak yang begitu besar dengan air laut yang bisa menyentuh kaki Anda.
Daftar Isi
Pantai Merakyat
Untuk sebagian wisatawan, Pantai Parangtritis yang berada di Jogja Selatan ini mempunyai panorama yang tidak dimiliki oleh berbagai pantai lain yang berada di sekitarnya.
Sesudah membayar tiket masuk, Anda dapat menebarkan pemandangan sembari menikmati es kelapa muda yang begitu banyak dijajakan di warung kaki lima yang berada di sekitar pantai.
Pantai Parangtritis ini juga sering menjadi inspirasi membuat puisi, makalah hingga laporan perjalanan yang super lengkap. banyak ulasan di Wikipedia dan artikel-artikel yang membahas Pantai Parangtritis ini.
Anda dapat menyewa kereta kuda atau kuda tanpa kereta untuk membawa Anda berjalan-jalan di Pantai Parangtritis di bagian timur hingga barat.
Sembari berkuda, Anda akan melihat jika Pantai Parangtritis dikelilingi bukit karang yang tinggi seperti siap melindungi daratan Selatan Kota Yogya dari gempuran ombak tsunami yang sering di beritakan akan menerjang Jogja beberapa tahun yang lalu.
Spot wisata yang sekarang sedang terkenal di Pantai Parangtritis ialah Bukit Gupit atau Bukit Paralayang. Melihat dari mana saja pasti Anda akan tahu, bukit ini tidak begitu jauh dari sekitar kita.
Kita bisa mencoba olahraga ekstrim seperti paralayang. Spot wisata baru yang berada di timur Pantai Parangtritis pertama kali di temukan para penggiat paralayang.
Bukit kecil ini juga pernah menjadi host event tahunan Jogja Air Show di tahun 2014 lalu.
Asyiknya lagi, Anda tidak perlu keluar uang untuk membayar tiket masuk dan menikmati pemandangan indahnya Pantai Parangtritis dari ketinggian.
Ingin menunggu sunset yang indah? Jika demikian, Anda bisa menemukannya di Bukit Gupit yang super indah ini.
Legenda Misteri
Ada masanya, Pantai Parangtritis tidak secantik serta setenang seperti yang berada di berbagai foto-foto di internet.
Di saat-saat tertentu, ombak yang berada di Pantai Parangtritis juga bisa ganas dan menyeret turis yang asyik bermain air dan tidak waspada dengan keadaan yang berada di sekelilingnya.
Masyarakat setempat meyakini bila turis tersebut sudah diambil oleh Nyai Roro Kidul, atau roh halus yang berada di Legenda Pantai Parangtritis, untuk dijadikan sebagai pengawalnya bila ia laki-laki dan sebagai dayang bila ia berjenis kelamin perempuan.
Kemungkinan besar, sang turis sudah berbuat sesuatu hal yang dianggap pantangan untuk siapa saja yang berkunjung ke Pantai Parangtritis.
Salah satunya seperti menggunakan pakaian yang berwarna hijau karena warna hijau merupakan warna yang disukai oleh Nyi Roro Kidul.
Cerita penampakan Nyi Roro Kidul pun sering berkembang di masyarakat, bagaimana legenda sejarah ini bisa muncul? Mungkin Anda bertanya-tanya, siapa Nyai Roro Kidul sebenarnya?
Dahulu kala, terdapat 7 bidadari yang turun ke dunia manusia untuk mandi di air terjun. Pada masa tersebut, melintaslah pemuda tampan yang memiliki Jaka Tarub yang secara tidak sengaja melihat para bidadari sedang mandi.
Jaka Tarub memiliki keinginan untuk menjadikan salah satu bidadari sebagai istrinya, namun ia malu untuk menyatakan perasaannya, karena ia hanya seorang rakyat biasa dan bidadari pasti menolaknya.
Dengan dorongan nafsu lelaki yang besar menghasut Jaka Tarub untuk berbuat curang, ia mengambil salah satu pakaian bidadari dan menunggu hingga mereka selesai mandi.
Benar saja, ada seorang bidadari yang paling cantik menangis tersedu-sedu sendirian karena ditinggal oleh bidadari lainnya kembali ke kahyangan. Ia tidak bisa pulang karena selendangnya sudah hilang.
Muncullah Jaka Tarub dari semak-semak dan mengatakan akan menolong bidadari cantik jika ia mau menjadi istrinya.
Sang bidadari yang bernama Dewi Nawangwulan pun menyetujui persyaratan tersebut. Sehingga Jaka Tarub dan sang Dewi menikah dan memiliki anak dengan nama Nawangsih.
Suatu ketika, secara tidak sadar Dewi Nawangwulan tidak sengaja menemukan pakaian bidadarinya yang sudah disembunyikan oleh Jaka Tarub dan segara menggunakannya kembali untuk ke kahyarangan.
Sayangnya para dewa penguasa menolaknya karena ia sudah disentuh oleh bangsa manusia. Dewi Nawangwulan merasa bingung dan sedih, ia tidak ingin kembali pada Jaka Tarub yang sudah membohongi dirinya.
Dewi Nawangwulan kemudian duduk bersedih di tepi Pantai Parangtritis, dan meratapi nasibnya yang tidak beruntung. Di tengah kesedihannya, mendadak seorang wanita yang anggun dan cantik muncul di depannya.
Ia menyebut dirinya sebagai Ratu Kidul, yakni Penguasa Laut Selatan, ia pun mengajak Dewi Nawangwulan tinggal di kerajaannya.
Dewi Nawangwulan bahagia karena sudah menemukan seseorang yang sama seperti dirinya, ia pun tersenyum dan mengikuti sang ratu berjalan menuju ke dasar laut, semenjak waktu itu Dewi Nawangwulan dikenal dengan sebutan Nyai Roro Kidul.
Legenda Nyai Roro Kidul bukan hanya dikenal oleh warga yang berada di Pantai Parangtritis, namun sosok ini juga sangat populer di seluruh masyarakat yang tinggal di Pantai Selatan Pulau Jawa hingga Pantai Ngliyep Malang Selatan.
Penjelasan Ilmiah
Sebenarnya, hisapan ombak yang berada di Pantai Parangtritis bukan karena Nyai Roro Kidul yang sedang mencari pengawal.
Selain indah Pantai Parangtritis ini mematikan karena memiliki arus balik yang berada di bawah permukaan laut, arus balik Pantai Parangtritis begitu kuat dengan kecepatan 80 km per jam.
Arus balik ini terbentuk dari adanya akumulasi gelombang yang datang dan membentur di dinding palung Pantai Parangtritis, sehingga kembali lagi ke laut lepas dengan kekuatan yang berlipat ganda.
Sedangkan palung yang berada 700 meter dari bibir Pantai Parangtritis ini memiliki jumlah yang berubah-ubah karena adanya pergeseran lempeng benua.
Seperti tahun 2014 saat lebaran, ketika itu Pantai Parangtritis sedang begitu padat pengunjung dan tim SAR sudah memperoleh photo satelit yang menunjukkan jumlah penambahan palung Pantai Parangtritis.
Mulanya hanya 4 menjadi 15, mau tidak mau hal ini membuat tim SAR harus meningkatkan kewaspadaan.
Mungkin Anda juga bertanya-tanya, mengapa kita tidak diperbolehkan menggunakan baju berwarna hijau?
Air laut yang berada di sekitar Pantai Parangtritis memiliki warna kehijauan dan hal tersebut akan membuat orang yang sudah terseret arus susah untuk ditemukan jika menggunakan warna hijau.
Selain itu, pada zaman dahulu belum terdapat hiburan seperti televisi atau radio, sehingga untuk menghibur anak kecil diceritakan lah dongeng seperti legenda misteri ini.
Terlepas dari nyata atau tidaknya cerita tersebut, kita wajib untuk menghormati seluruh ketentuan dan adat yang berada di Pantai Parangtritis.
Seperti tidak menggunakan baju yang berwarna hijau, tetap waspada saat bermain di Pantai Parangtritis, hingga tidak membuang sampah atau pun berkata kotor saat berada di sana.
Dengan ikut menjaga dan mematuhi peraturannya, kita pun akan aman berwisata di Pantai Parangtritis.
Fakta dan Mitos
Selain itu, ada berbagai macam fakta dan mitos yang terkenal di Pantai Parangtritis, seperti:
1. Pantai yang paling terkenal di Yogyakarta
Seseorang yang berkunjung ke Yogyakarta sudah pasti pernah mengunjungi Pantai Parangtritis. Bila saudara Anda yang berada di luar daerah datang ke Jogja, seringnya mereka pasti akan minta diantar di pantai ini, ketika hari libur, di Pantai Parangtritis banyak prang yang mengunjunginya.
Mengapa Pantai Parangtritis bisa menjadi pantai yang paling terkenal dibandingkan dengan pantai-pantai yang lainnya? Alasannya ialah, Pantai Parangtritis mudah dijangkau wisatawan, selain itu banyaknya mitos yang berada di Pantai Parangtritis juga menjadi pendukungnya.
Mungkin Anda pernah mendengar 4 buah jenglot yang ditemukan saat dinihari di sepanjang Parangkusumo hingga Pantai Parangtritis ini.
Hal ini pun sudah dibuktikan secara ilmiah. Berita tersebut begitu mengejutkan dan menambah banyak wisatawan menjadi penasaran dengan keberadaannya.
2. Pantai Parangtritis diberi nama oleh pertapa
Mungkin Anda penasaran mengapa pantai ini diberi nama dengan sebutan Pantai Parangtritis. Nama ini diberikan Dipokusumo.
Ia lari dari kerajaan Majapahit serta tiba di pantai yang tenang ini. Saat ia sedang bertapa, Dipokusumo melihat air menetes yang berasal dari celah karang. Karena peristiwa inilah, pantai ini diberi nama Pantai Parangtritis.
Ada pula cerita yang beredar dikisahkan zaman Majapahit, seorang perempuan yang memiliki nama Ratna Suwida bertapa di Pantai Parangtritis dengan tujuan mendapatkan ilmu dan menguasai Pantai Selatan hingga seluruh Jawa.
Saat bertemu, ia bertemu dengan lelaki yang berasal dari pajajaran. Ternyata lelaki tersebut merupakan keponakannya sendiri, sang lelaki begitu tergoda dengan kecantikan perempuan dan berniat untuk menikahnya.
Namun karena masih memiliki hubungan darah, Ratna Suwida menolak dan menjanjikan akan menikahi seluruh keturunan lelaki tersebut, asalkan mereka dapat menguasai seluruh tanah Jawa, semenjak itu raja Jawa menikah dengan Nyi Roro Kidul.
3. Memiliki ombak yang paling ganas
Objek wisata ini juga dikenal memiliki ombak yang ganas, pengunjung yang berwisata ke Pantai Parangtritis umumnya memperoleh peringatan agar tidak mandi di lokasi dan saat-saat tertentu.
Ombak yang paling terkenal besar bisa mencapai 5 hingga 7 meter, bahkan dapat meluber hingga di tempat parkir.
4. Banyak korban tenggelam
Banyak wisatawan yang berkunjung banyak pula pengunjung yang tenggelam. Korban yang tenggelam bisa siapa saja, tidak memandang jenis kelamin. Walaupun tim SAR sudah standby di lokasi, tetap saja banyak korban yang meninggal di sana.
Menariknya Lokasi ini
Pantai Parangtritis sekarang ini memang terus mengembangkan diri. Hingga sekarang ada berbagai macam aktivitas yang dapat Anda lakukan di sekitar Pantai Parangtritis.
Kegiatan yang sering dilakukan oleh wisatawan biasanya menaiki andong khas Daerah Istimewa Yogyakarta dan berjalan di bibir pantai.
Jika Anda ingin menikmati suasana yang lebih adventure, Anda bisa mengendarai ATV. Untuk yang semakin menantang, kini terdapat wisata paralayang di Pantai Parangtritis.
Untuk yang satu ini, Anda harus naik terlebih dulu di bukit paralayang yang memiliki jarak dekat dengan Pantai Parangtritis.
Ingin menginap di sekitar Pantai Parangtritis? Tidak perlu cemas, banyak penginapan seperti hotel yang berada di sekitar Pantai Parangtritis. Penginapan murah pun bisa Anda temukan saat memasuki objek wisata.
Untuk masalah makanan, Anda bisa menikmati berbagai macam menu makanan dan jajanan yang dijajakan di pinggir pantai sembari menikmati gulungan ombak. Telinga yang mendengar suaranya akan terasa begitu sejuk serta menikmati hembusan angin di kulit.
Ketika cuaca panas sedang menyelimuti Pantai Parangtritis, es kelapa muda siap menyambut Anda. es kelapa muda sudah pasti menjadi pilihan yang paling tepat di siang hari.
Dan ketika malam hari, Anda bisa menikmati jagung bakar di pinggir pantai. Tidak ingin melupakan moment ini? buat video dan ambil foto bersama dengan keluarga sembari menikmati Pantai Parangtritis.
Seperti yang sudah dijelaskan, Pantai Parangtritis memiliki ombak yang kuat, jika Anda ingin berenang atau mandi di Pantai Parangtritis, hindari untuk berenang hingga ke tengah pantai, selain itu jangan mengabaikan instruksi yang diberikan oleh penjaga pantai.
Dari Pantai Parangtritis, Anda dapat berkendara di pantai sekitarnya seperti pantai Depok. Di sepanjang pantai, Anda bisa menikmati keindahan gumuk atau pasir berbentuk bukit yang seperti berada di padang pasir.
Fasilitas yang dijanjikan oleh Pantai Parangtritis begitu lengkap, jadi tidak ada alasan untuk menolak berkunjung ke Pantai Parangtritis.
Rute Menuju Lokasi
Jika dibandingkan dengan pantai yang lain, Pantai Parangtritis lebih mudah di jangkau, Anda hanya perlu berkendara dari Malioboro atau Pusat Provinsi Yogyakarta ke Selatan.
Cari papan penunjuk Pantai Parangtritis dan ikuti jalan tersebut. Setelah satu jam perjalanan, Anda bisa langsung menemukan Pantai Parangtritis ini.
Bila ingin menggunakan angkutan umum, Anda cukup menumpang dengan jurusan Giwangan – Pantai Parangtritis.
Harga Tiket Masuk
Untuk menikmati indahnya Pantai Parangtritis, Anda tidak perlu merogoh kantong dalam-dalam. Anda cukup membayar IDR 5000 per orang.
Video Youtube Pak Martin
[ad_2]