10 Foto Waduk Bajulmati Banyuwangi, Tiket Masuk Lokasi Alamat Letak Rute Asal Usul
[ad_1]
Alamat Tempat Wisata: Desa Wonorejo, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo dan Desa Bajulmati, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur
Peta Lokasi Di Google: (Klik Koordinat)
Harga Tiket Masuk: Motor IDR 5.000, Mobil IDR 10.000
Jam Buka: 07.00 – 17.00
Daftar Isi
Ukuran Mini
Keindahan Kepulauan Wayag yang ada di Raja Ampat tentu sudah asing lagi di kalangan traveller. Hanya saja, tidak semuanya memiliki kesempatan untuk berkunjung ke kepulauan yang eksotis tersebut, karena untuk menuju ke Papua Barat, tidak hanya butuh waktu yang lama tapi juga biaya yang tidak sedikit.
Bagi Anda yang ingin mencicipi pesona Raja Ampat dengan biaya yang jauh lebih murah, dapat berkunjung ke ujung Timur Pulau Jawa, tepatnya di Waduk Bajulmati yang ada di Kabupaten Banyuwangi. Di sini lanskap Kepulauan Wayag tersaji dalam ukuran mini plus berbagai macam aktifitas yang menarik.
Begitu indahnya pesona alam yang disuguhkan Waduk Bajulmati, membuat objek wisata ini ramai dikunjungi wisatawan meskipun masih belum begitu lama dijadikan sebagai objek pariwisata.
Tidak hanya itu, wisatawan juga dapat menikmati pesona alam Afrika yang disuguhkan Taman Nasional Baluran yang lokasinya bersebelahan dengan lokasi bendungan, serta sejumlah destinasi wisata menarik lainnya yang ada di Banyuwangi, seperti Pulau Tabuhan, Kawah Ijen, Desa Wisata Osing Kemiren, Taman Nasional Meru Betiri, Pantai Plengkung dan sejumlah tempat wisata eksotis lainnya.
Deskripsi Singkat
Berdasarkan sumber dari wikipedia, asal usul nama Waduk Bajulmati, karena bendungan seluas 91,93 hektar ini membendung Sungai Bajul Mati dengan luas DTA (Daerah Tangkapan Air) 98,43 km2 dan luas genangan 91,93 hektar yang memiliki kapasitas dalam menampung air sebanyak 100 juta meter3.
Proses pembangunan mulai dari survey lokasi, study kelayakan, amdal, dampak sosial dan ekonomi, proses pembebasan lahan sampai dengan pengerjaan awal dilakukan sepanjang kurun waktu 1980 – 2006.
Selanjutnya pembangunan proyek ini dilakukan melalui 2 tahap dan rampung pada akhir tahun 2015. Namun demikian peresmian sekaligus pemanfaatan waduk sebagai objek pariwisata baru dilakukan pada awal tahun 2017.
Bendungan yang menghabiskan anggaran sebesar IDR 422 Milyar ini memiliki multifungsi, yaitu untuk Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH), irigasi, penyedia air baku, konservasi air, perikanan keramba, serta objek pariwisata.
Sebagai objek pariwisata, bendungan terbesar di kawasan eks Karesidenan Besuki ini langsung menyedot perhatian masyarakat yang tinggal di wilayah Tapak Kuda (Lumajang, Jember, Bondowoso, Situbondo dan Banyuwangi) karena menyuguhkan pemandangan unik dan memukau.
Pemandangan unik sekaligus memukau tersebut terhampar pada kawasan perairan di tengah waduk yang dihiasi pulau-pulau kecil dengan bentuk layaknya miniatur Kepulauan Wayag yang ada di Raja Ampat.
Untuk dapat menikmati indahnya panorama di kawasan bendungan, pengunjung dapat datang antara pukul 07.00 – 17.00 dengan tanpa membayar tiket masuk, namun hanya membayar ongkos parkir sebesar IDR 5.000 untuk motor dan IDR 10.000 untuk mobil.
Rute Menuju Lokasi
Meski secara geografis bendungan ini terhampar di dua desa yang berada di dua kabupaten yang berbeda.
Yaitu Desa Wonorejo, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo dan Desa Bajulmati, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi, Jatim, namun secara administratif alamat dari Waduk Bajulmati ada di bwi, begitu juga dengan pintu masuk menuju lokasi.
Untuk berkunjung ke Waduk Bajulmati, wisatawan yang datang dari arah Timur, seperti dari Bali, begitu menyeberang di Pelabuhan Ketapang dapat langsung meneruskan perjalanan dengan menyusuri jalan poros yang menghubungkan Banyuwangi dengan Situbondo.
Ikuti terus jalur yang menuju ke Taman Nasional Baluran dengan melewati Watu Dodol dan Pasar Bajul Mati, hingga tiba di Baluran. Letak bendungan ini berada tepat di sebelah Baluran atau sekitar 10 menit jika ditempuh dengan kendaraan bermotor.
Bagi wisatawan yang datang dari arah Barat dan Utara, seperti dari Surabaya dan Malang dapat langsung menuju ke Situbondo dan menyusuri jalur Pantura yang menghubungkan Situbondo – Banyuwangi.
Sedang untuk yang menggunakan transportasi umum, dapat naik bus dari Terminal Bungurasi di Surabaya atau Terminal Arjosari di Malang.
Terdapat dua trayek bus yang dapat dipilih, pertama Surabaya – Banyuwangi via Situbondo dan berhenti tepat di gerbang masuk Waduk Bajulmati. Kedua Jurusan Surabaya – Banyuwangi via Jember yang harus turun di Terminal Probolinggo dan berganti bus jurusan Situbondo atau jurusan Banyuwangi via Situbondo.
Sebagai pedoman untuk menuju ke lokasi wisata, pada saat mendekati tempat yang dituju, cari Patung Sepasang Penari Gandrung setinggi 5 meter yang ada di tepi jalan. Di depan patung itulah gerbang masuk menuju Waduk Bajulmati.
Pesona Lokasi
Jika Baluran National Park mendapat julukan Little Africa van Java, maka julukan yang melekat pada Waduk Bajulmati adalah Miniatur Raja Ampat. Julukan tersebut disematkan karena di tengah kawasan perairan bendungan terdapat pulau-pulau kecil yang bentuknya mirip dengan Kepulauan Wayag yang ada di Raja Ampat.
Pulau-pulau kecil eksotis itulah yang menjadi daya tarik utama Waduk Bajulmati, baik untuk memanjakan mata maupun dijadikan latar belakang foto.
Spot foto lainnya yang juga tidak kalah menarik adalah jalan yang membentang di kawasan waduk dengan panjang sekitar 100 meter. Jalan yang dibatasi oleh pagar ini, saat diabadikan ke dalam bahasa gambar akan menyerupai sebuah lorong tidak berbatas.
Keindahan panorama di kawasan waduk menjadi semakin memikat dengan lanskap pepohonan serta Gunung Baluran dan Gunung Ijen yang tampak di kejauhan saat cuaca sedang dalam keadaan cerah.
Tentu saja bukan hanya berfoto ria, aktifitas menarik yang dapat dilakukan di Waduk Bajulmati. Sebagai tempat wisata, bendungan yang dikelola BBWS Brantas Surabaya ini juga menyediakan sejumlah fasilitas untuk menambah kenyamanan wisatawan, seperti area outbond dan permainan ATV.
Pengunjung yang ingin menelusuri kawasan perairan dan singgah di pulau-pulau kecil yang ada di tengah bendungan juga dapat menyewa speedboat dengan harga yang terjangkau. Sedang bagi pengunjung yang hobby memancing, terdapat cukup banyak spot pemancingan yang ada di lokasi.
Wisata Kuliner
Tidak perlu cemas untuk urusan mengisi perut karena sejak melewati pintu gerbang sudah dapat ditemui sejumlah cafe, warung dan restoran yang menghidangkan berbagai macam menu.
Salah satu menu yang patut dicoba adalah menu khas Banyuwangi yaitu: Sego Cawuk, Nasi Tempong dan menu yang merupakan peIDR duan dari dua jenis masakan yaitu Rujak – Soto, dan Pecel – Rawon.
Bagi wisatawan yang ingin bermalam di sekitar kawasan bendungan, terdapat sejumlah cottage dengan konsep back to nature yang menggunakan bahan kayu sebagai material utama bangunan. Dapat pula melakukan camping dengan menyewa tenda pada pihak pengelola.
Fasilitas lainnya yang tersedia bagi para pengunjung adalah area parkir yang luas, kamar mandi dan toilet, serta rest area yang rindang oleh pepohonan seluas 4.000 meter2, lengkap dengan outlet-outlet yang menjual berbagai macam produk unggulan dari UMKM yang ada di wilayah Banyuwangi dan Situbondo.
[ad_2]