10 Gambar Pulau Pahawang Lampung Terbaru Alamat Dimana? Paket Trip Murah Besar Kecil Snorkeling
[ad_1]
Alamat Tempat Wisata: Kecamatan Marga Punduh, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung
Map: Klik Disini
Harga Tiket Masuk: Gratis
Buka Tutup: 24 Jam
Daftar Isi
Potensi Besar
Keindahan alam bawah laut Indonesia tidak hanya dapat ditemui di Raja Ampat Papua Barat, Wakatobi di Sulawesi Tenggara, Bunaken di Sulawesi Utara, Banda di Maluku serta sejumlah kawasan perairan yang ada di Bali dan Lombok.
Provinsi Lampung juga menyimpan potensi besar untuk wisata bahari yang mengeksploitasi keindahan alam bawah laut untuk dijual kepada para wisatawan.
Salah satu tempat wisata di Lampung yang menjadi surga bagi para pecinta diving, snorkeling serta memancing yang namanya sudah melambung adalah Teluk Kiluan.
Destinasi wisata yang satu ini sudah tidak asing lagi bagi wisatawan manca negara, karena sudah cukup lama dikenal memiliki pemandangan alam yang memukau serta taman bawah laut yang indah.
Teluk Kiluan juga menjadi habitat hidup dari berbagai jenis ikan, termasuk ikan-ikan besar dan langka seperti paus dan lumba-lumba.
Bahkan kawasan perairan yang ada disini kerap dijadikan sebagai lokasi untuk menggelar lomba memancing, baik level nasional maupun internasional.
Wisata Bawah Laut
Satu lagi spot wisata bawah laut di Lampung yang namanya semakin melambung di tahun 2020 ini adalah Pulau Pahawang.
Karena belum begitu lama dipromosikan, nama Pahawang Island masih kalah tenar dibandingkan dengan Teluk Kiluan serta destinasi wisata bawah laut yang lain.
Bahkan, deskripsi tentang objek wisata ini yang tertulis di Wikipedia begitu singkat dan belum sepenuhnya memberikan gambaran yang utuh tentang keberadaan Pulau Pahawang.
Padahal, soal keindahan alam bawah lautnya, tidak kalah dari Raja Ampat, Wakatobi, Bunaken, Banda, Karimun Jawa, serta yang lain.
Keindahan dari Pulau Pahawang tersebut dapat kita ketahui dari sejumlah review, foto-foto dan gambar-gambar video yang terdapat di halaman-halaman situs pariwisata dan di yotutube yang diunggah oleh mereka yang pernah berkunjung ke kawasan pulau ini.
Itu sebabnya, meski belum lama dipromosikan, Pulau Pahawang sudah banyak didatangi para wisatawan yang teIDRkat oleh keindahan alam bawah laut Pahawang lewat gambar vidio maupun dari info mereka yang pernah berkunjung kesini.
Terus meningkatnya jumlah wisatawan yang datang berkunjung, membuat banyak perusahaan tour & travel yang menawarkan berbagai jenis paket wisata Pulau Pahawang.
Selain itu setiap kali liburan, sejumlah komunitas dari berbagai penjuru tanah air banyak yang menjadikan Pahawang Island sebagai tujuan trip, salah satu dari komunitas tersebut adalah para Kaskuser atau para pengguna situs forum Kaskus yang dikenal cukup kritis.
Artinya, jika para Kaskuser sepakat untuk menjatuhkan pilihan trip ke Pulau Pahawang, berarti destinasi ini memang benar-benar layak untuk dikunjungi. Belum lagi para backpacker dari berbagai belahan dunia yang jumlahnya hingga hari ini terus mengalami peningkatan.
Sekilas Keindahan
Menurut kepercayaan masyarakat setempat yang terdiri atas 2 versi, Pulau Pahawang ditemukan pertama kali oleh Pak Hawang, seorang nahkoda kapal yang terdampar di pulau tersebut bersama anak buahnya yang bernama Mandara, beberapa ratus tahun silam.
Sedang versi kedua tentang sejarah dari pulau ini yang pertama kali menemukan adalah seorang perempuan bernama Mpok Awang yang memiliki darah China dan Betawi, sekitar tahun 1800an.
Bukti dari legenda simple versi kedua ini adalah adanya sebuah makam keramat yang dianggap angker yang ada di tengah pulau, tepatnya di atas sebuah bukit batu. Tentang mana yang benar dari kedua versi tersebut, hingga kini masih belum dapat dibuktikan secara ilmiah.
Pulau Pahawang selain merupakan nama sebuah Pulau juga nama sebuah desa. Artinya yang dimaksud dengan Desa Pahawang yang menjadi bagian dari wilayah administratif Kecamatan Marga Punduh adalah Pulau Pahawang Besar yang menjadi tujuan utama dari para wisatawan yang ingin berwisata di kawasan pulau ini.
Dinamakan Pulau Pahawang Besar karena di kawasan sekitar perairan ini terdapat 2 pulau dengan nama Pahawang, yaitu Pulau Pahawang Besar dan Pulau Pahawang Kecil.
Pulau Pahawang Besar memiliki luas sekitar 1.020 hektar dengan jumlah penduduk 1.664 jiwa yang mayoritas bermatapencaharian sebagai nelayan.
Sebagaimana desa dan kampung pada umumnya, disini juga terdapat berbagai fasilitas umum seperti pasar, puskesmas, sekolah serta yang lain.
Seiring dengan meningkatnya jumlah wisatawan yang berkunjung ke kawasan Pulau Pahawang, di Pulau Pahawang Besar pun banyak berdiri penginapan baik dalam bentuk hotel, villa maupun cottage.
Bahkan tidak sedikit masyarakat yang menyewakan tempat tinggal mereka untuk dijadikan homestay.
Beberapa penginapan yang ada di Pulau Pahawang Besar diantaranya adalah Penginapan Mitra Bentala, Bumi Pahawang, Homestay Pak Selamat, Homestay Arifin, Penginapan Pak Arsali, Homestay Pahawang Indahnesia, serta yang lain.
Berbeda dengan Pahawang Besar, Pulau Pahawang Kecil hanya memiliki luas sekitar 13 hektar, dan merupakan private island karena pulau ini tidak ditempati masyarakat umum, melainkan dimiliki atau dikelola oleh perorangan yang tinggal di sebuah cottage yang ada di pulau tersebut.
Pemilik atau pengelola dari Pulau Pahawang Kecil ini adalah seorang warga negara Perancis yang oleh masyarakat setempat dikenal dengan nama Mr. Joo.
Mr. Joo oleh penduduk Pulau Pahawang Besar dikenal sangat dermawan dan kerap membantu masyarakat dengan membangun beberapa fasilitas umum seperti dermaga, sekolah serta kantor desa.
Bahkan biaya pendidikan seluruh anak usia sekolah yang belajar di SD dan SMP yang ada di Pahawang besar semuanya ditanggung oleh Mr. Joo.
Kisah lain tentang Pulau Pahawang adalah kisah mermilukan pada saat pulau ini terserang wabah Malaria Tropika (Falciparum) yang terjadi sekitar bulan Agustus – November 2014.
Gejala dari penyakit tersebut ditandai dengan influenza dan demam ringan disertai sakit otot, sakit kepala serta menggigil selama 2 – 3 hari.
Selain itu terjadi peningkatan jumlah limfosit dan monosit yang jika tidak segera diatasi dapat menimbulkan sakit kuning (jaundice) yang membuat kulit seseorang terlihat kekuning-kuningan.
Akibat dari musibah tersebut ratusan orang menjadi korban, 6 diantaranya meninggal dunia.
Daya Tarik
Pulau-pulau tropis berukuran mini dengan pantainya yang berhias pasir putih menjadi daya tarik yang disuguhkan pertama kali oleh Pulau Pahawang kepada para wisatawan yang datang berkunjung.
Beberapa pulau kecil tersebut diantaranya adalah: Pulau Pahawang Kecil, Pulau Tanjung Putus, Pulau Balak, Pulau Kelagian Besar, Pulau Kelagian Kecil dan beberapa pulau yang lain.
Keindahan dari pesisir pantai yang ada di setiap pulau menjadi semakin sempurna dengan suasananya yang masih natural dan sepi.
Sehingga saat melakukan tracking menyusuri hamparan pasir atau menjelajah setiap pulau yang didatangi, bakal memberikan sensasi tersendiri.
Puas menjelajah setiap kawasan yang dikunjungi, Anda bisa bermain dengan jernihnya air di pinggir pantai, sambil melihat berbagai macam jenis ikan berukuran kecil yang berenang kesana-kemari seolah mengajak pengunjung untuk ikut berenang bersama mereka.
Jika ingin menikmati jernihnya air, tidak perlu takut untuk mandi dan berenang, karena hamparan pesisir pantai yang ada di setiap pulau memiliki permukaan yang datar dengan ombak yang tenang.
Selain menyuguhkan panorama yang indah, objek wisata ini juga menyajikan pemandangan yang unik berupa pasir timbul atau jembatan pasir yang menghubungkan Pulau Pahawang Kecil dengan Pulau Tanjung Putus.
Dinamakan jembatan pasir karena pada saat air laut sedang surut akan tampak hamparan pasir yang menghubungkan kedua pulau tersebut, dan jembatan pasir ini akan tenggelam dengan sendirinya tatkala air laut kembali pasang.
Bagi wisatawan yang ingin menikmati wahana permainan dan olah raga air, hanya bisa melakukannya di Pulau Pahawang Besar. Disini tersedia banana boat dan sofa boat dengan biaya sewa yang cukup murah yakni IDR30.000 perorang.
Namun, diantara berbagai macam aktifitas menarik yang dapat dilakukan selama berada di Pulau Pahawang, aktifitas wajib yang tidak boleh dilewatkan adalah menikmati keindahan taman bawah laut yang ada di kawasan perairan Pulau Pahawang dan pulau-pulau lain di sekelilingnya dengan melakukan diving dan snorkeling.
Karena daya tarik utama dari objek wisata yang satu ini adalah keragaman biota laut serta landskap bawah lautnya.
Di kawasan perairan Pulau Pahawang terdapat banyak spot snorkeling yang menarik dan masing-masing memiliki keunikan tersendiri. Salah satu diantaranya adalah Taman Nemo Lampung.
Di sini Anda dapat melihat koloni ikan Clown Fish yang lebih dikenal dengan nama ikan Nemo dengan berbagai macam warna dan ukuran yang berkeliaran di sela-sela karang.
Jika ingin mengambil foto di bawah air dengan latar belakang papan bertuliskan “Taman Wisata Pahawang”, Anda dapat menuju ke spot snorkeling yang ada di Cukuh Bedil, atau jika ingin melihat bangunan candi buatan di bawah laut, spot snorkeling yang ada di Gosong Bekri sudah menanti.
Satu hal yang menarik dari upaya pemeliharaan terumbu karang yang ada di Pulau Pahawang adalah adanya upaya dari masyarakat nelayan di pulau tersebut untuk ikut menjaga dan melestarikan keindahan taman bawah laut dengan melakukan transplantasi terumbu karang.
Karena itulah di semua kawasan perairan yang ada di perairan Pulau Pahawang dan pulau-pulau lain di sekitarnya, akan kita jumpai bibit-bibit terumbu karang yang diletakkan berjajar dan tersusun rapi, di atas sebuah tempat semacam para-para yang ditenggelamkan atau ditempatkan di dasar laut.
Selain menikmati keindahan panorama pulau-pulau dengan pantainya yang beIDRsir putih dan kecantikan taman bawah laut, selama berada di Pulau Pahawang Besar Anda juga dapat melihat aktifitas sosial dari masyarakat nelayan.
Bagi Anda yang menginap di pulau ini, terlebih jika menyewa rumah-rumah penduduk yang dijadikan homestay, Anda akan dapat mendengarkan secara langsung cerita-cerita menarik yang dituturkan masyarakat setempat tentang berbagai hal yang berkaitan dengan Pulau Pahawang dan pulau-pulau kecil di sekelilingnya.
Tidak sedikit dari cerita-cerita tersebut yang berbau misteri, sehingga semakin menarik untuk didengarkan.
Rute Ke Lokasi
Jika dilihat di peta alamat atau letak dari Pulau Pahawang secara administratif berada di Kecamatan Marga Punduh, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung.
Karena itu bagi wisatawan yang datang dari Jakarta, Semarang, Surabaya atau dari luar Pulau Sumatera, harus menggunakan jalur udara atau menyeberang laut terlebih dahulu hingga tiba di Pelabuhan Bakauheni.
Banyak cara yang dapat ditempuh untuk dapat berkunjung ke tempat wisata ini dengan akses jalan yang cukup mudah untuk dilalui.
Namun karena jarak yang harus ditempuh cukup jauh, ada baiknya Anda membuat denah terlebih dahulu serta membawa smartphone bilamana membutuhkan google map. Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan untuk sampai ke Pulau Pahawang.
1. Wisatawan yang berangkat dari Pelabuhan Bakauheni dapat menuju ke Bandar Lampung dengan menumpang bus dan berhenti di Terminal Rajabasa dengan lama perjalanan sekitar 2 jam. Perjalanan selanjutnya dapat dilakukan dengan menggunakan Angkot warna biru jurusan Rajabasa – Tanjung Karang dan turun saat tiba di Pasar Bawah Ramayana. Kali ini waktu yang ditempuh sekitar 30 menit. Lanjutkan kembali perjalanan dengan pindah Angkot mencari jurusan Tanjung Karang – Teluk Betung dan berhenti di Gudang Garam. Selanjutnya Anda harus naik angkutan umum berupa pickup yang menuju ke Dermaga Ketapang dengan lama perjalanan sekitar 1 jam. Di dermaga yang memiliki nama sama persis dengan nama dermaga yang ada di Banyuwangi inilah, akses transportasi berganti dengan menggunakan kapal yang akan mengantaar Anda dari Dermaga Ketapang menuju Pulau Pahawang dengan lama perjalanan sekitar 45 menit – 1 jam.
2. Cara kedua untuk menuju Pulau Pahawang dari Pelabuhan Bakauheni adalah mengendarai bus jurusan Bandar Lampung dan transit di Terminal Rajabasa. Lanjutkan perjalanan dengan menggunakan bus Damri yang memiliki rute Rajabasa – Piyabung dan minta pada kondektur untuk diturunkan di Dermaga Ketapang. Setelah tiba di Ketapang tinggal menyeberang ke Pulau Pahawang dengan menggunakan kapal.
3. Cara ketiga untuk mengunjungi Pulau Pahawang adalah dengan menggunakan kendaraan pribadi. Rute yang harus ditempuh dari Pelabuhan Bakauheni menuju ke arah Bandar Lampung. Saat tiba di Bunderan Gajah terus saja lurus menuju ke Teluk Betung, berlanjut ke arah Padang Cermin atau Way Ratai. Di sana nanti akan Anda temui petunjuk jalan yang memandu Anda ke Dermaga Ketapang.
4. Cara lain menuju Pulau Pahawang yang merupakan cara paling mudah adalah menggunakan jasa perusahaan Tour & Travel, karena kini cukup banyak paket Tour Pahawang dengan bermacam harga dan fasilitas yang ditawarkan jasa Tour & Travel, begitu juga dengan open trip. Hanya saja, jika Anda menggunakan jasa Tour & Travel, pastikan kredibilitas dari perusahaan tersebut dan pelajari paket yang ditawarkan dengan menghubungi kontak person dari operator travel atau organizernya.
[ad_2]