Sumber Sirah Gondanglegi Malang, Tiket Masuk Wisata Jalan Menuju Lokasi
[ad_1]
Alamat Tempat Wisata: Jalan Sunan Gunung Jati, RT.05 / RW.02, Putukrejo, Gondanglegi, Jawa Timur
Map: Klik Disini
Harga Tiket Masuk: IDR 1.000 per Orang
Jam Buka: Setiap hari Pukul 07:00 – 17:00 WIB
Nomor Telp: –
Daftar Isi
Banyak Pilihan
Berkunjung di Kota Malang, di provinsi Jatim terdapat banyak sekali pilihan tempat pariwisata yang bisa dan layak untuk dikunjungi.
Mulai dari lokasi wisata modern terbaru yang sudah dikelola dengan baik, sebut saja seperti Museum Angkot, Fun World, Museum Zoology Frater Vinney.
Bahkan hingga sederet tempat wisata mulai dari gunung, pantai, hingga sumber air dengan pemandangan yang masih sangat alami.
Salah satu lokasi yang wajib dikunjungi ketika berwisata ke Kabupaten Malang, adalah mata air Sumber Sirah yang terletak di Kecamatan Gondanglegi.
Sumber Sirah terletak di Gondanglegi, Malang dan letaknya cukup dekat dengan Sumber Maron. Wisata mata air ini memiliki karakter yang nyaris sama dengan Sumber Sirah Tulungagung.
Sumber Sirah, seperti namanya merupakan kolam sumber mata air yang jernih dengan pemandangan yang indah.
Telaga pemandian satu ini tak hanya seru untuk berendam dan juga bermain air, namun juga untuk olah raga menyelam snorkeling.
Di dasar kedalaman kolam, terdapat ganggang hijau yang menjadikan dasar kolam Sumber Sirah tak kalah indah dengan pemandangan di sekitarnya.
Kerap kali, wisatawan yang berkunjung ke Sumber Sirah tak hanya datang untuk menikmati pemandangan sekaligus bermain di sumber mata air.
Namun juga mengambil foto untuk Instagram hingga membuat video VLog untuk konten-konten YouTube.
Hal ini tentu saja tak mengherankan mengingat Sumber Sirah memang menyimpan kecantikan alami tersendiri, yang tak akan didapatkan di kota besar di daerah lain.
Selain itu, berlibur ke Sumber Sirah juga termasuk wisata alam yang murah. Tiket masuk ke area mata air ini sendiri hanya IDR 1,000 saja per orang yang digunakan untuk biaya parkir.
Nyaris semua aktifitas wisata di Sumber Sirah juga gratis, kecuali pengunjung hendak menyewa ban atau perlengkapan snorkeling maka akan terdapat biaya tambahan yang sangat murah.
Jadi, tunggu apa lagi? Mari intip kegiatan apa saja yang bisa dilakukan ketika berkunjung ke mata air Sumber Sirah.
Sejarah Singkat
Sumber Sirah memiliki sejarah yang sangat panjang. Terlebih bila melihat dari suasana mata air ini sendiri yang masih asri dan juga jauh dari sentuhan tangan manusia.
Air di sumber mata air waduk bukan hanya dijadikan lokasi wisata saja namun juga untuk pengairan. Pemerintah daerah setempat membuat air dari Sumber Sirah mengaliri sawah penduduk yang ada disekitarnya.
Menariknya, pengaliran air sebagai pengairan sawah ini pun dijadikan sebagai salah satu objek wisata, dengan membuat olah raga River Tubbing.
Wisatawan yang berkunjung, bisa menyewa tub atau ban untuk dinaiki wisatawan sepanjang pengairan dari waduk Sumber Sirah.
Nantinya akan ada batas-batas yang dibuat dengan bambu untuk membatasi area yang tak boleh dikunjungi oleh wisatawan dengan River Tubbing.
Kembali ke sejarah dari daerah ini sendiri, tak banyak penduduk yang tahu asal mula hingga cerita dari mata air tersebut.
Hanya saja diketahui, nama Sumber Sira atau Sumber Sirah untuk daerah tersebut memang diambil dari kata sumber, yang dalam bahasa Jawa berarti mata air. Sedangkan Sirah, dalam bahasa Sunda juga berarti sumber mata air.
Pemandangan mata air Sumber Sirah ini kerap kali disamakan dengan mata air yang ada di Subang, Sumber mata air Cimincul.
Cerita sejarah Sumber Sirah pun hingga kini masih menjadi sebuah rahasia misterius di balik kecantikannya.
Kegiatan Wisata
Mata air Sumber Sirah menjadi salah satu wisata mata air yang terletak di kota Malang bagian Selatan.
Daerah ini pun dikelilingi dengan hutan yang masih perawan, perkebunan tebu dan juga perkebunan kelapa yang menjadi khas dari daerah tersebut, bentangan sawah, serta bentangan perbukitan yang membentang dari barat hingga selatan Malang.
Pemandangan yang asri di Sumber Sirah ini pun didukung dengan mata air yang membentuk kolam berwarna hijau dengan sungai kecil yang menjadi pengairan untuk sawah penduduk yang ada disekitarnya.
Pada kolam mata air terdapat banyak batu disekitarnya, yang membentuk baris kedalaman antara 8 hingga 15 meter.
Pada dasar kolam, di antara baru-baru sungai yang besar, terdapat tanaman ganggang laut air tawar hydrilla yang menjadi keindahan tersendiri dari kolam ini.
Warna hijau di kolam, selain merupakan pantulan cahaya matahari dari hutan dan sawah disekitarnya, juga karena Hydrilla yang tumbuh di dasar kolam.
Menyelam ke dasar waduk Sumber Sirah pun sama menyenangkannya dengan duduk-duduk bersantai di sekitar kolam atau pun berendam.
Terdapat rumah-rumah penduduk desa yang menyewakan perlengkapan snorkeling sederhana untuk menikmati pemandangan dasar Sumber Sirah atau pun untuk berfoto sebagai kenang-kenangan.
Meskipun beberapa bagian waduk yang masih cukup dangkal, pengunjung juga bisa memilih untuk berenang dan menyelam langsung tanpa perlengkapan snorkeling. Di bagian ini, kedalaman waduk mata air kadang hanya sekitar 2 meter saja.
Selain itu, seperti disebutkan di atas tadi, pengunjung juga bisa menyewa ban atau tub untuk mengikuti aliran sungai di olah raga River Tubbing.
River Tubbing merupakan salah satu wisata unggulan di Sumber Sirah, di mana sering terlihat wisatawan rela antre demi bisa menaiki ban dan menikmati pemandangan indah sepanjang sungai.
Biaya untuk menyewa tube atau ban pun sangat murah, hanya IDR 5,000 saja untuk pemakaian 1 jam.
Panjang lintasan sungai yang bisa digunakan untuk River Tubbing ini sekitar 100 meter. Tak begitu panjang memang namun tak mengurangi keseruan duduk maupun tiduran di atas tub sembari diayun-ayun oleh air sungai yang tenang.
Di ujung batas lintasan, akan ada pagar bambu sebagai penunjuk selesainya lintasan tube. Pengunjung yang melakukan wisata alami ini pun bisa berjalan kaki sepanjang sungai hingga ke arah pagar bambu yang dalamnya antara 1-1,5m ini.
Hanya saja, bila memilih untuk berjalan kaki sepanjang sungai, wisatawan harus berhati-hati dengan pasir hitam yang ada di dasar sungai.
Pasir yang kerap kali membuat sungai di Sumber Sirah terlihat keruh ini kadang memiliki bagian yang licin dan membuat wisatawan teIDR leset. Sama juga dengan rumput yang ada di sekitar sungai.
Ketika berwisata di mata air ini, salah satu larangan yang tak boleh dilakukan adalah melompat dari atas ke dasar sungai.
Ini karena banyaknya batu-batuan di dasar dan sekitar sungai, sehingga ditakutkan pengunjung akan terluka bila nekat melompat seperti wisata sumber mata air lain.
Untuk snorkeling atau pun menyelam pun harus diperhatikan waktu dan letak kedalaman yang pas. Di bagian tengah dari sumber mata air utama merupakan bagian paling dalam untuk menyelam.
Sedangkan di bagian pinggir danau dan juga di sungai, lebih cocok untuk berendam juga untuk bermain air
Menyelam atau snorkeling di Sumber Sirah akan lebih menyenangkan bila mengambil foto di dalam air.
Ini salah satunya berkat air yang jernih dan juga banyaknya tanaman ganggang air tawar di dasar waduk yang menjadikan hasil foto underwater lebih menarik.
Menuju Lokasi
Untuk menikmati semua kegiatan wisata tersebut, pengunjung memang harus menempuh perjalanan yang tidak dekat. Menuju Sumber Sirah di Desa Sumberjaya, ada beberapa alternatif jalan yang dituju.
Rute I: Kota Malang – Bululawang – Sumber Sirah
Seperti yang disadur dari banyak catatan perjalanan wisatawan dari Kaskus dan Google, akses paling mudah menuju Sumber Sirah ialah melalui Kota Malang mengikuti rute kecamatan Bululawang.
Perjalanan ke arah selatan ini akan melalui jalur utama Pasar Gadang dan Bululawang atau bisa juga melalui Gor Ken Arok – Bululawang.
Di Bululawang nanti, perjalanan dilajutkan hingga pertigaan Pabrik Krebet Senggrong Bululawang dan meneruskan perjalanan kurang lebih 4 kilometer hingga PT. Du Pont Pioneer.
Melewati pabrik ini kanan jalan akan terdapat pertigaan, terus lurus kemudian belok kanan hingga sampai di Jalan Sunan Ampel. Di sini akan ada penunjuk jalan menuju ke Sumber Sirah.
Perjalanan akan dilanjutkan kurang lebih 2 km hingga masuk ke jalur parkir mobil Sumber Sirah. Dari sini pengunjung sudah masuk area perbukitan dan disambut jalan desa yang masih belum nyaman dilewati.
Nantinya setelah parkir mobil, perjalanan masih dilanjutkan dengan jalan kaki kira-kira 10 menit melewati jalan berlumpur hingga sampai di mata air.
Rute II: Kepanjen – Sumber Sirah
Bila melihat peta Sumber Sirah, rute dari Kepanjen ini memang terlihat yang paling dianjurkan.
Jalur satu ini memang paling mudah bila dilewati dengan motor mengingat akan masuk ke beberapa jalan yang cukup sempit dan diapit dengan rumah penduduk.
Dari arah Kepanjen, pengunjung bisa mengikuti dari koordinat arah Kendalpayak, Pakisaji melalui jalan Raya Penarukan – jalan Diponegoro – jalan Raya Sukoraharjo hingga terus ke arah utara.
Sebelum SMPN 3 Kepanjen di kanan jalan akan ada persimpangan dan petunjuk jalan ke arah Pabrik Krebet Bululawang di arah timur.
Setelah belok kanan dan lurus melewati jembatan sungai Brantas, akan masuk ke arah persawahan di Desa Sumberjaya. Disini jalan sudah akan mulai menyempit karena masuk ke area perumahan warga desa.
Teruskan perjalanan hingga tiba jalan Sunan Kalijogo, diperbatasan antara Desa Sumberjaya dan Desa Putukrejo terdapat plat penunjuk menuju ke Sumber Sirah.
Keseluruhan perjalanan, memang terlihat berliku-liku namun jaraknya sendiri hanya sekitar 3 Km saja dari SMPN 3 Kepanjen.
Rute III: Pasar Gondanglegi – Sumber Sirah
Rute perjalanan berikutnya menuju Sumber Sirah bisa melalui Pasar Gondanglegi. Dari sini pengunjung bisa melewati jalan pertigaan Pasar Gondanglegi, yang salah satunya dituju dari arah barat Turen.
Pada pertigaan ini, ambil jalan ke arah utara dan masuk ke akses jalan Bululawang. Perjalanan bisa lurus saja hingga sekitar 5,75 KM.
Nanti di ujung, kira-kira 500 meter sebelum masuk pabrik PT. Du Pont Pioneer, ambil jalan ke kiri menuju Sunan Ampel. Teruskan perjalanan hingga seperti Rute I menuju Sumber Sirah.
Arah menuju sumber mata air satu ini memang cukup sulit. Salah satunya karena letaknya sendiri yang cukup teIDR ncil di selatan Malang.
Namun sebenarnya, baik dari rute I, II, dan juga rute III cukup mudah ditempuh terutama karena melewati perkotaan.
Hanya pada rute II saja, Anda harus lewat jalan desa dengan apitan rumah penduduk di kanan dan kirinya.
Di kota Malang dan sekitarnya sendiri sudah terdapat banyak sekali petunjuk jalan yang memberi pertanda arah ke Sumber Sirah. Bila bingung, bisa juga mengikuti petunjuk arah untuk menuju lokasi mata air.
Alternatif lain tentu saja dengan menggunakan Google Map yang lebih mudah diikuti untuk menuju ke Sumber Sirah. Di bagian atas artikel ini, kami memberikan link untuk melihat peta ke lokasi mata air.
Setelah sampai di area Desa Sumberjaya, untuk menuju ke wisata mata air pengunjung tak bisa langsung menggunakan kendaraan.
Jadi terlebih dahulu, setelah masuk ke jalan utama menuju ke Sumber Sirah, pertama-tama harus masuk ke area parkir.
Parkir untuk mobil dan motor dibedakan, di mana untuk area mobil sedikit lebih jauh. Kedua area parkir ini berada di perbukitan yang masih berada di area lokasi wisata.
Setelah parkir, pengunjung harus berjalan kaki hingga menemukan sungai dengan apitan sawah disekitarnya.
Di depan pintu masuk wisata, akan ada penjaga yang meminta bayaran karcis masuk dan biaya kebersihan IDR 1000. Setelah itu, pengunjung kembali mengikuti aliran sungai hingga sampai di pusat mata air.
Bila Anda berkunjung ketika musim hujan, berjalan kaki untuk masuk ke arah wisata Sumber Sirah harus hati-hati karena jalan akan penuh lumpur.
Perhatikan juga alas kaki yang digunakan agar tidak teIDR leset ketika berjalan masuk dari parkiran ke arah mata air Sumber Sirah itu sendiri.
Fasilitas Wisata
Setelah kegiatan dan juga menuju lokasi wisata Sumber Sirah, berikutnya tentu saja fasilitas apa saja yang ada di lokasi wisata alami ini.
Sebenarnya tak banyak wisata yang disediakan oleh penduduk maupun pengolah area wisata Sumber Sirah.
Selain beberapa warga yang menyewakan ban untuk River Tubbing dan peralatan snorkeling, ada juga kios yang akan menyewakan pakaian renang, case wateIDR oof kamera, kacamata renang, dan juga perlengkapan lain.
Kios-kios yang ada di sekitar lokasi wisata juga menjual snack, serta berbagai jenis makanan rumahan lain. Cukup untuk pengunjung mengganjal perut yang keroncongan setelah berenang dan bermain air.
Fasilitas lain yang ada, adalah kamar mandi umum dan toilet. Keduanya digunakan gantian dengan biaya IDR 1,000 hingga IDR 3,000.
Kamar mandi juga disediakan area ganti dan bilas setelah berenang. Sayangnya belum ada penginapan di daerah wisata Sumber Sirah, mengingat tempat wisata ini memang hanya buka hingga pukul 5 sore saja setiap harinya.
[ad_2]